Mohon tunggu...
Nur Fadhila
Nur Fadhila Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Mahasiswi Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Semarang

My hobby is traveling

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kritik dan Perspektif dalam Mazhab Marxisme di Era Ekonomi Global

12 Desember 2024   09:19 Diperbarui: 12 Desember 2024   09:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern atau teori kelas dengan mencampurkan tiga aspek intelektual antara lain filsafat jerman, teori politik perancis, dan ekonomi inggris di abad ke 19 sebelum terjadinya perang dinggin yang dilakukan Blok barat dengan Blok Timur. Teori ini dijelaskan dalam buku Manifesto Komunis yang ditulis oleh marx dan friedrich Engels. Marxisme hadir sebagai bentuk ketidaksukaan terhadap pemikiran kaum kapitalisme. Karl marx menganggap jika kaum kapital memperoleh kekayaan dengan mengorbankan kaum pekerja (proletar). Dimana kaum pekerja ini diharuskan untuk bisa bekerja dengan jangka waktu yang lama namun upah yang diberikan tidak sesuai (minimum), dan hasil pekerjaan hanya dimanfaatkan oleh kaum kapitalis saja. Hingga saat ini kita masih bisa menemukan kondisi kehidupan kaum pekerja di daerah pinggiran dan kumuh di beberapa wilayah ibu kota tentunya. Marx juga berpendapat jika masalah ini muncul karena adanya "kepemilikan pribadi" yang banyak dimiliki oleh kelompok kaya saja.

internasional Labour Organization
internasional Labour Organization
  • Kritik terhadap adanya Kemiskinan dan Kesenjangan

Di Indonesia, upah terhadap pekerja masih digolongkan terendah serta masih kecil, dimana jam kerja yang diberikan juga tidak sesuai dan cenderung hanya diuntungkan oleh pemilik modal saja. Perempuan memiliki pendapatan 23% lebih rendah dibandingkan laki laki, pekerjaan bergaji tinggi didominasi oleh laki laki walupun pada capaian Pendidikan yang sama yaitu gelar sarjana. Bisa dilihat melalui tabel diatas bahwasannya Perempuan hanya menempati seperempat dari pekerjaan yang memiliki gaji tinggi.

Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Kesenjangan akan pendapatan masih banyak dirasakan oleh kelompok kaum pekerja, dimana kaum Perempuan dan minoritas masih mengalami perbedaan terkait upah yang diterima. Di amerika tepatnya tahun 2020 menurut laporan data ditemukan Perempuan memperoleh rata rata upah 81 sen daripada laki laki, dan pada Perempuan minoritas hanya memperoleh 75 sen daripada laki laki. perbedaan kesenjangan ini sangat terlihat jelas akibat perlakuan kelompok tertentu. Upah disini bisa dikatakan sebagai hasil kekuasaan bukan produktivitas yang dimiliki oleh pekerja dimana upah yang kecil dapat mendorong kenaikan kemiskinan pada pekerja, sehingga menyebabkan penurunan pendapatan angka finansial dan tergolong kurang stabil dalam mencukupi kebutuhan sehari harinya.

Dampak negatif dari kapitalisme sangat berdampak besar terhadap tenaga kerja, pekerja, maupun pembangunan ekonomi suatu negara salah satunya kemiskinan akibat kesenjangan yang dirasakan. Marxisme mendefinisikan kemiskinan sebagai jumlah orang yang hidup di angka konsumsi kurang dari $1,90 setiap harinya (Bank Dunia,2016). Sedangkan di Indonesia sendiri menurut BPS menggelompokkan masyarakat miskin Ketika pengeluaran setiap orang berada di angka Rp 10.739 setiap harinya atau Rp 322.170 per bulan. Pada bulan maret 2024 angka kemiskinan di Indonesia sebesar 9,03 persen. Dari permasalahan ini maka marx memiliki pendapat untuk merubah pemikiran kapitalisme dengan pemikiran komunisme, karena jika terus dibiarkan, bisa mendorong kaum pekerja untuk memberontak dan meminta keadilan.

Kemiskinan merupakan suatu permasalahan yang sering banyak ditemukan dan dirasakan hampir di seluruh negara saat ini. Kemiskinan selalu hadir sebagai fakta hidup sosial yang bertentangan dan bersebelahan dengan kekayaan.  Banyak aspek dirugikan dalam kehidupan  karena hal ini seperti, ekonomi, politik, sosial, dan Pendidikan. Definisi kemiskinan bisa dilihat melalui kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya baik berupa makan, pakaian, serta tempat tinggal (Nugroho, 1995). Kemiskinan hadir akibat dampak yang ditimbulkan dari masalah Pembangunan yang tidak merata dan seimbang sehingga membuat perluasan kesenjangan pendapatan antar Masyarakat maupun wilayah. Menurut Undang undang No.24 tahun 2004 mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi sosial Masyarakat maupun kelompok orang yang hak nya tidak dapat terpenuhi dalam menjaga kehidupan yang layak.

  • Kritik Terhadap Liberalisme

Seperti yang kita ketahui bahwasannya karl marx sangat menentang sistem perekonomian kaum liberal/borjuis (kaya) yang memiliki pemikiran untuk mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya dan memberikan keuntungan keseluruhan pihak yang 

terlibat melalui kelompok tertentu dalam hal produksi. Hal ini menurut karl marx sebagai eksploitasi manusia dan memunculkan perbedaan kelas masyarakat sehingga menimbulkan banyak perbedaan terhadap pembagian kelas beradasarkan determinasi yang kompleks. Seperti negara maju yang lebih unggul dari negara berkembang dan menyebabkan eksploitasi terkhusus melaului perkembangan teknologi dan membuat negara berkembang mengalami stuck atau tertinggal. Marx menjelaskan perbedaan antara kelas sosial dan golongan sosial merupakan sesuatu yang berbeda  

  • Kritik Terhadap Pengangguran 

Transformasi revolusi industry saat ini telah banyak menggunakan teknologi dan digitalisasi untuk mendorong kenaikan Tingkat efisiensi dalam sistem kerja nya. Sehingga mendorong para tenaga kerja untuk dapat bisa berbaur dari muncul nya perubahan ini. Namun, disisi lain pada pekerjaan kasar hal ini dengan mudah dapat tergantikan jika tidak diimbangi melalui peningkatan skill yang dimiliki. banyak Perusahaan telah menggunakan teknologi canggih sebagai pengganti peran manusia sebagai tenaga kerja dalam produksi. Sehingga akan berdampak pada peningkatan pengangguran. Jika dikaitkan oleh kesenjangan upah yang diberikan pekerja seperti yang telah dijelaskan diatas, ada hubungannya satu sama lain. Presentase pengangguran antara lulusan perguruan tinggi pada Perempuan bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan laki laki.

Menurut data Badan Pusat Statistik pada februari 2024, jumlah Angkatan kerja di Indonesia adalah  149,38 juta orang angka ini naik dari sebelumnya sekitar 2,76 juta pada februari 2023. Dalam teori Marxism, Marx melihat pengangguran sebagai fenomena dari  kapitalisme dimana mendefinisikan pengangguran sebagai industrial reserve army. Adanya teknologi yang tidak seimbang dimana seharusnya membantu dalam pekerjaan manusia malah lebih condong untuk mendorong pengangguran sehingga bisa mengarah pada kontradiksi kapitalisme.

  • Kritik Terhadap Agama

Karl marx dalam penjelasan mengenai agama yang terkenal yaitu "religion is the opium of the people" (agama adalah candu Masyarakat). Mendefinisikan jika agama merupakan alat peralihan Masyarakat dari penderitaan di sisi materi, atau pelarian untuk mengontrol guna mengubah kondisi hidup dari segala penindasan. Agama merupakan hasil terhadap penderitaan manusia akibat aspek sosial ekonomi.  Manusia sudah merasakan kebahagiaannya sebagai suatu yang bisa diarasakan setelah di dunia. Dan karl marx tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Terkait manusia hanya bisa merasakan kebahagiaan di akhir nanti padahal di dunia saat ini mereka bisa mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan. Agama dikatakan sebagai ilusi dan halusinasi sesaat yang harus dihilangkan sehingga manusia dianggap tidak akan bisa mendapatkan kebahagiaan.

            Dalam menuliskan teori ini masih banyak digunakannya pemikiran Hegel sebagai aspek penting dari marxisme, antara lain:

  • Kenyataan bukan merupakan keadaan tertentu, tetapi suatu dari proses Sejarah yang terus berkembang
  • Perbedaan Sejarah tidak bersifat acak, tetapi melihat suatu hukum yang bisa dilihat.
  • Proses bergerak diluar kendali setiap orang, jalan karena memiliki hukum internal sendiri, sedangkan manusia hanya mengikuti arah bersamanya.

Menurut saya, kritik yang dilakukan marxisme diatas sangat relate dirasakan hingga saat ini, banyak informasi tersebar melalui sosial media maupun secara langsung kita mendengar berita beberapa oknum pemilik modal/usaha yang masih membedakan dalam segi pemberian upah bagi pekerjanya. Salah satunya seperti pabrik maupun sektor industry lainnya yang masih memberikan lembur jam kerja untuk beberapa hari tanpa penambahan bonus gaji kepada karyawannya, dan banyak hak yang dimiliki karyawan tidak dapat diimplikasikan dalam kerjanya.

Daftar Pustaka

Achmad, F. (2013). Marxisme dan Islam Bagaimana Manusia Diperikan. Journal of Islamic Studies, Vol 3 No 2.

Hendrika Ayuliani Muntiyas, F. K. (2023). Analisis Teori Pertentangan Kelas Karl Marx Di Era Revolusi Industri 4.0 Terhadap Ketenagakerjaan Di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 59 - 70.

Hendriwani, S. (2020). Teori Kelas Sosial dan Marxsme Karl Marx. Jurnal Kalam dan Filsafat, 13 - 28.

Ragarusun, J. H. (2021). Makna Kerja Menurut Karl Marx. Jurnal Filsafat dan Teologi, Vol 2 No 1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun