Mohon tunggu...
Nur Fadhila
Nur Fadhila Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Mahasiswi Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Semarang

My hobby is traveling

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kritik dan Perspektif dalam Mazhab Marxisme di Era Ekonomi Global

12 Desember 2024   09:19 Diperbarui: 12 Desember 2024   09:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut data Badan Pusat Statistik pada februari 2024, jumlah Angkatan kerja di Indonesia adalah  149,38 juta orang angka ini naik dari sebelumnya sekitar 2,76 juta pada februari 2023. Dalam teori Marxism, Marx melihat pengangguran sebagai fenomena dari  kapitalisme dimana mendefinisikan pengangguran sebagai industrial reserve army. Adanya teknologi yang tidak seimbang dimana seharusnya membantu dalam pekerjaan manusia malah lebih condong untuk mendorong pengangguran sehingga bisa mengarah pada kontradiksi kapitalisme.

  • Kritik Terhadap Agama

Karl marx dalam penjelasan mengenai agama yang terkenal yaitu "religion is the opium of the people" (agama adalah candu Masyarakat). Mendefinisikan jika agama merupakan alat peralihan Masyarakat dari penderitaan di sisi materi, atau pelarian untuk mengontrol guna mengubah kondisi hidup dari segala penindasan. Agama merupakan hasil terhadap penderitaan manusia akibat aspek sosial ekonomi.  Manusia sudah merasakan kebahagiaannya sebagai suatu yang bisa diarasakan setelah di dunia. Dan karl marx tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Terkait manusia hanya bisa merasakan kebahagiaan di akhir nanti padahal di dunia saat ini mereka bisa mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan. Agama dikatakan sebagai ilusi dan halusinasi sesaat yang harus dihilangkan sehingga manusia dianggap tidak akan bisa mendapatkan kebahagiaan.

            Dalam menuliskan teori ini masih banyak digunakannya pemikiran Hegel sebagai aspek penting dari marxisme, antara lain:

  • Kenyataan bukan merupakan keadaan tertentu, tetapi suatu dari proses Sejarah yang terus berkembang
  • Perbedaan Sejarah tidak bersifat acak, tetapi melihat suatu hukum yang bisa dilihat.
  • Proses bergerak diluar kendali setiap orang, jalan karena memiliki hukum internal sendiri, sedangkan manusia hanya mengikuti arah bersamanya.

Menurut saya, kritik yang dilakukan marxisme diatas sangat relate dirasakan hingga saat ini, banyak informasi tersebar melalui sosial media maupun secara langsung kita mendengar berita beberapa oknum pemilik modal/usaha yang masih membedakan dalam segi pemberian upah bagi pekerjanya. Salah satunya seperti pabrik maupun sektor industry lainnya yang masih memberikan lembur jam kerja untuk beberapa hari tanpa penambahan bonus gaji kepada karyawannya, dan banyak hak yang dimiliki karyawan tidak dapat diimplikasikan dalam kerjanya.

Daftar Pustaka

Achmad, F. (2013). Marxisme dan Islam Bagaimana Manusia Diperikan. Journal of Islamic Studies, Vol 3 No 2.

Hendrika Ayuliani Muntiyas, F. K. (2023). Analisis Teori Pertentangan Kelas Karl Marx Di Era Revolusi Industri 4.0 Terhadap Ketenagakerjaan Di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 59 - 70.

Hendriwani, S. (2020). Teori Kelas Sosial dan Marxsme Karl Marx. Jurnal Kalam dan Filsafat, 13 - 28.

Ragarusun, J. H. (2021). Makna Kerja Menurut Karl Marx. Jurnal Filsafat dan Teologi, Vol 2 No 1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun