Bandung - Balai Pelestarian Nilai dan Budaya (BPNB) Jawa Barat melakukan kegiatan pendokumentasian  Objek Kemajuan Kebudayaan (OPK) pada tahun ini. Kegiatan inni dimaksudkan sebagai sarana pelestarian objek budaya yang ada di Indonesia. Kegiatan yang dibagi menjadi dua semester ini mendokumentasikan 7 Objek Kebudayaan yaitu ;
1. Ujungan.
Kegiatan ujungan ini dilakukan pendokumentasian di Lebak Bnaten. Ujungan ini merupakan seni helaran atau vestival pertunjukan budaya. seni ujungan ini dilakukan di Kaolotan Cibadak kab. Lebak Banten.
2. Sasapian.
Pada kegiatan sasapian ini juga merupakan seni helaran. Pada hal ini pendokumentasian kegiatan sasapian dilakukan di  desa cihideung kec. Parongpong kab. Bandung Barat. Sasapian ini juga merupakan kesenian yang berasal dari kab. Bandung Barat
3. Gamelan Ajeng.
Gamelan Ajeng merupakan kesenian musik yang berasal dari Betawi. Pada kegiatan Gamelan ajeng ini dilakukan pendokumentasian di Jakarta Â
4. Tenun.
Tenun juga merupakan objek budaya yang didokumentasikan BPNB, lokasinya berada di Majalaya, Kabupaten Bandung. Kain Tenun bercorak seni dari Majalaya ini dibuat secara manual yang dikenal dengan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Diketahui bahwa kain tenun ATBM Majalaya sudah diproduksi sejak 1952.
5. Calung Galangket.
Alat kesenian yang berasal dari Kabupaten Bekasi ini serupa dengan angklung namun berbeda ukuran. Bagian dari gamelan sunda yang biasa digunakan dipentas seni ini didokumentasikan oleh BPNB untuk menjaga kelestariannya.
6. Silat.
Kabupaten Karawang memiliki budaya silat yang terkenal, sehingga didokumentasikan oleh BPNB sebagai nilai budaya yang harus di lestarikan.
7. Laksa Bogor.
Selain terkenal dengan objek wisata, Kota Bogor juga terkenal dengan kulinernya. Soto Mie dan Laksa Bogor salah satunya. Laksa Bogor dinilai sebagai objek budaya yang harus dirawat karena kekhasan resep masakan yang berbeda dari Laksa yang lain. Resep masakan ini juga bisa diprakterkan di rumah sebagai menu makanan keluarga.
Â
Meskipun Kegiatan OPK baru dilaksanakan tahun ini, namun jalinan Kerjasama dan persiapan yang dilakukan cukup matang. Sehingga dibantu dan terlaksana denggan baik. Salah satunya bekerja sama dengan Production House agar dokumentasi OPK berjalan dengan Lancar.
Â
Risa Novianti sebagai ketua tim pelaksanaan OPK juga bagian dari Bidang Pamong Budaya BPNB memaparkan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan dokumentasi film yang baik dan elok untuk dilihat agar mudah dinikmati oleh masyarakat. Selain visual, audio dan konsep yang bagus pesan dan jalan cerita yang out of the box juga membuat dokumentasi tidak terkesan monoton.
Â
"Harapannya dengan adanya dokumentasi ini mendukung BPNB dalam melestarikan nilasi dan budaya di Indonesia sehingga bisa terus diselenggarakan oleh generasi muda karena kita punya prinsip mengawal mengenari warisan budaya, seperti registrasi berupa benda, penetapan dan lain sebagainya." ujar Risa.
Reporter : NurfachrizaÂ
Email : nurfachriza23@gmail.comÂ
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati BandungÂ