Mohon tunggu...
Nurfachriza
Nurfachriza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seseorang yang menyukai seni dan budaya, selain saya juga senang dengan mencari referensi mengenai fashion

Selanjutnya

Tutup

Bandung

BPNB Lestarikan Nyeruit Bersama Warga Sekitar

29 Oktober 2022   14:55 Diperbarui: 29 Oktober 2022   15:11 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi


Bandung - Dinas Kementiran Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Jawa Barat mengadakan kunjungan ke Kabupaten Lampung Utara. Kunjungan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari upaya pelestarian nilai dan budaya pada acara "Nyeruit Bareng". Kegiatan ini dilaksanakan bersama elemen masyarakat sekitar.
 
Nyeruit Bareng dalam budaya Lampung dikenal juga dengan istilah Botram atau menyantap makanan bersama-sama. Hanya saja nyeruit dikhususkan untuk menyantap sambal seruit. Acara nyeruit bareng ini dilaksanakan di Kelurahan Kotabumi Ilir tepatnya di jalan Suttan Jagad Kecamatan Kotabumi Selasa 27 September 2022.
 
Nyeruit Bareng yang diinisiasi oleh Yosef Arizandri dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Utara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Camat Kotabumi, dan beberapa jajaran perwakilan pemerintahan serta Tokoh Adat setempat.
 
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pelajar dan pemuda setempat sebagai generasi yang akan melanjutkan budaya Nyeruit. Pada kegiatan ini juga menampilkan bagaimana mengolah sambal seruit dengan bahan cabai, rampai, bawang, terasi, dan bahan sambal seruit lainnya.
 
Yosef Arizand sebagai inisiator kegiatan ini memiliki keyakinan bahwa seruit dan Nyeruit Bareng bisa terus dilestarikan oleh generasi muda. Dia juga tak lupa menghaturkan ucapan terimakasih kepada BPNB Provinsi Jawa Barat yang telah hadir sebagai UPT Kemendikbud RIstek. Ia berharap kegiatan ini bisa mendapat perhatian khusus dari para generasi muda, pemerintah setempat, dan pihak terkait dalam pelestarian budaya.
 
Reporter : Nurfachriza Umammi
Email: nurfachriza23@gmail.com
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun