Mohon tunggu...
Nataka
Nataka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STIBA AR-RAAYAH

be positive

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Novel Bumi Cinta

22 Juni 2021   20:09 Diperbarui: 22 Juni 2021   20:30 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3

Kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.

Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.

KELEBIHAN

Setelah membaca novel dari kang abid ini, saya sangat tersentuh dan jiwa saya bangkit kembali. Bagaikan bunga layu yang mekar seketika. Dari sekian novel yang saya baca ini, bumi cinta inilah yang paling mengesankan. Bahasa penulisannya ringan dan cocok dibaca oleh kalangan manapun dan dalam keadaan apapun. 

Saya sangat suka bab "Tuhan tidak mati" tujuan dakwahnya pas dan tepat sasaran. Di bab ini si tokoh utama yaitu Muhammad Ayyas sedang mengisi seminar ketuhanan. Dia menggantikan narasumber yang tidak bisa hadir karena urusan mendadak jadi dialah yang mengisi pada acara itu atas usulan dr. 

Anastasia palezzo (asisten dosen dari tempat dia meneliti). Tapi walaupun begitu, Ayyas sangat percaya diri menyampaikan materi filsafat itu. Yang saya sukai pada bab ini adalah tentang ilmu tauhidnya. Saya juga dapat mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan Rusia, banyak kosa kata Bahasa Rusia dan tempat-tempat tertulis di dalamnya dan tentu memberikan kita pengetahuan baru. Jadi saya merekomendasikan buat para milenial untuk membaca novel ini, terkhususnya pada bab ini, karena kita membuka otak serta akal pikiran.

KELEMAHAN

Saya sendiri adalah pencinta happy ending. Ketika sampai pada halaman terakhir betapa kecewanya saya, bukan karena berakhir menyedihkan tapi saya dibuat gantung oleh ceritanya yang dimana saya mengharapkan sofia/linor bisa hidup bersama dengan ayyas. Tapi tidak, entah Linor akan baik-baik saja atau akan mati. Dan juga terhadap tokoh utama, Ayyas. Menurut saya karakter tokoh ini terlalu sempurna dan jarang ditemukan sehingga membuat cerita ini bersifat fiksi dan kurang realistis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun