Share with sosial media yang digunakan. Gunakan akses link yang ada agar dapat diklik dan dishare untuk mendapat lebih banyak penonton.
- Selalu update informasi dan selalu aktif menggunakan media sosial yang dijadikan konten
Saat memposisikan diri kita sebagai konten kreator kita harus dapat mengolah konten secara update dan terstruktur. Misal kita hanya mempunyai satu konten saja yang dapat dilihat. Oleh karena itu, kita harus selalu update dan memahami serta menganalisis feedback dari penonton. Apa saja yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya.
- Mengetahui target pasar
Dengan ide menarik yang dikemas menjadi sebuah konten, maka akan mengetahui penonton dari mana saja dan selera mereka seperti apa. Misalnya dalam membuat konten horor, berarti konten-konten yang akan dibuat selanjutnya juga berkaitan erat dengan konten sebelumnya.
- Kenali audience yang dituju
Audience akan memilih kreator yang menurutnya sesuai dengan apa yang diinginkannya. Maka harus lebih mengenali audience yang dituju.
- Konsisten dalam membuat konten
Konten tetap dilalakukan secara continue dan tidak boleh membiarkan penonton menunggu hasil-hasil konten yang dibuat. - Tidak mengandung unsur SARA
Konten tidak mengundang permusuhan dan perpecahan dari pihak manapun.
- Tidak menyinggung dan merugikan pihak manapun.
Banyak sekarang konten-konten yang jelas merugikan orang lain. Hal ini akan menimbulkan adanya pengecualian terhadap pihak-pihak tertentu.
Pengalaman mengelola konten dari saya pribadi, saya lebih sering menggunakan media sosial TikTok sebagai media hiburan dan mengelolanya menjadi konten liburan selama pandemi ini. Sesering itu saya menggunakan TikTok untuk mengenalkan dan memberitahukan destinasi-destinasi wisata yang saya kunjungi. Banyak yang belum tahu dan penasaran tentang video tersebut. Hal ini sesuai dengan prinsip diri saya sendiri yaitu selama itu baik, kenapa enggak?
Proses dalam membuat video saya lebih suka menggunakan aplikasi VN yang dapat mengedit foto dan video dengan mudah dan easy. Buat kawan baca ini, saya lebih menganjurkan cobalah edit dengan menggunakan VN jika ingin mengedit dengan cepat dan mudah untuk share video jenis story Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, dll. Setidaknya tahu dalam menggunakannya.
Kekurangan yang sedang saya alami menjadi suatu hal yang harus saya hadapi. Dalam membuat video tentunya harus HD agar lebih jelas, saat mengunggah di aplikasi TikTok terkadang video yang dibuat menjadi blur dan tidak smooth lagi. Kemudian kekurangan yang saya alami juga terdapat pada viewers yang belum cukup banyak karena video-video yang saya buat random. Belum maksimal
Memang konten yang saya buat belum tentu baik untuk yang menonton, namun bagi saya pribadi hal itu cukup baik. Mengapresiasi diri sendiri itu perlu. Bangga dengan hasil yang kita pribadi lakukan. Masalah diterima atau tidak dan hasil kurang baik juga tidak masalah, karena itu bagian dari proses belajar. Menggali lagi dan lagi dan terus melakukan yang terbaik untuk orang lain.
Untuk kamu dan aku, yuk semangat terus. Menjadi sesuatu yangbesar juga diawali dengan proses yang sederhana. Nikmatilah setiap proses yang ada. Untuk lebih bersyukur dan mensyukuri terus apa yang telah ada. Tujuan dari menjadi konten kreator adalah agar jerit payah yang dilakukannya bernilai baik oleh semua. Kreator memiliki jiwa besar yang selalu terbuka dengan kritik, saran yang ada. Sekali lagi. Untuk hal baik, kenapa enggak?