Mohon tunggu...
Nur Fatonah
Nur Fatonah Mohon Tunggu... Mahasiswa - N U R F A :), need person who care about me.

menjelajah banyak berkah dari Illahi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Coventional Media Vs New Media: Which One is Better?

31 Maret 2021   14:10 Diperbarui: 31 Maret 2021   16:03 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini, perbedaan mencolok antara media konvensional dengan media baru adalah mengenai media yang digunakan pastinya. Dalam media baru sudah menggunakan internet untuk dapat terhubung keberbagai belahan penjuru dunia tanpa adanya batasan yang menghalangi. Selain itu, soal waktu yang digunakan juga berpengaruh terhadap penerimaan yang tidak secara serentak tahu, namun pada media konvensional adanya informasi missal dari radio hanya orang yang mendengar yang mengetahui berita atau informasi tersebut.

Dalam hitungan hari mungkin pesan akan tersebar menyeluruh karena orang lain yang belum tentu menerima pesan tidak dapat repeat untuk mengulanginya lagi. Oleh karena itu masalah timing menjadi perbedaan yang sangat mencolok antara kedua era media ini. Perbedaan lain yang mungkin dapat dirasakan yaitu mengenai akses. Dalam media baru, aktivitas seluruhnya menggunakan jejaring internet. Bahkan dalam masa pandemic seperti ini. Akses yang diperlukan hanyalah dengan handphone yang maybe sebagian besar orang memiliki karena mudah dibawa kemana-mana serta efisien. Sementara media konvensional lebih lama dalam akses penerimaan informasi tersebut.

Sebagai tantangan dalam arus globalisasi dan teknologi yang semakin maju, kini eksistensi new media sebagai wadah kiprah berkembangnya suatu tatanan media menjadi alasan utama yang mendorong adanya efisiensi waktu dalam pengolahannya dan dikemas dengan informasi terkini. Potensi positif media baru untuk diri pribadi yaitu dapat dimanfaatkan sebagai media yang membantu untuk mencari informasi dengan mudah tentunya, serta dapat dengan cepat untuk mencarinya. Potensi lain yaitu hilangnya batas-batas antar pribadi sehingga semua orang memiliki akses dan memiliki hak untuk merasakannya tanpa memandangjabatan atau suatu kehormatan.

Pemanfaatan secara baik tentunya akan menimbulkan dan menghasilkan output yang positif juga tentunya. Namun, jika penggunaan media baru digunakan secara sembarang dan semena-mena untuk kepentingan yang tidak baik akan menimbulkan suatu bentuk kejahatan misalnya penipuan online, peretasan, bahkan hingga menimbulkan aksi kekejaman seperti terorisme. Hal ini akan mengakibatkan kurang percayanya dan kurang antusias khalayak lain terhadap media baru ini. Dan harapannya tidak selalu bergantung pada media baru ini yang dapat mengurangi kegiatan interaksi sosial kepada orang lain.

Bahkan saat ini pemerintah telah mengeluarkan peraturan perundang-undanganyang mengatur tentang UU ITE, dan telah banyak juga yang dilaporkan karena perbuatan yang tidak baik tersebut.

Oleh karena itu, saya pribadi dalam menggunakan media baru ini harus dapat memilih dan memilah mana yang menurut saya bagus dan harus selektif agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak manapun. Serta dapat memanfaatkan potensi baik ini untuk hal-hal yang bermanfaatkan dan menguntungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun