Mohon tunggu...
Nur Erlyvia Syaharani
Nur Erlyvia Syaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMM prodi Akuntansi

Time keeps moving, standing still won't bring change.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Gadai (Rahn): Pengertian, Rukun, Syarat, Manfaat Rahn

17 Juni 2024   15:15 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rahn menawarkan beberapa keuntungan bagi peminjaman dan pemberi jaminan. Empat keuntungan ini meliputi:

1.Membantu Memenuhi Kebutuhan Dana Sesuai dengan Prinsip Syariah

Rahn memungkinkan individu atau perusahaan mendapatkan pembiayaan dengan menggunakan aset sebagai jaminan sesuai dengan prinsip Syariah . Hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan pembiayaan tanpa harus menghadapi bunga atau praktik keuangan yang bertentangan dengan Syariah.

2.Memberikan Rasa Aman Bagi Pemberi Pinjaman

Bagi pemberi pinjaman, rahn memberikan jaminan keamanan atas pembiayaan yang diberikan. Pemberi pinjaman memiliki hak atas aset yang dijadikan jaminan jika pemberi pinjaman tidak dapat membayar utangnya . Ini mengurangi risiko default dan melindungi pemberi pinjaman.

3.Akses Keuangan yang Mudah bagi Peminjam

Rahn memberikan akses yang lebih mudah bagi mereka yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk pinjaman konvensional. Aset Rahn berfungsi sebagai jaminan, sehingga kualifikasi pinjaman yang ketat mungkin tidak diperlukan. Hal ini memungkinkan individu atau perusahaan yang memiliki aset berharga untuk mendapatkan dana yang mereka butuhkan.

4.Membantu Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Rahn dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan memberikan akses keuangan yang mudah kepada individu dan perusahaan. Dengan melakukan ini, rahn dapat membantu meningkatkan aktivitas perekonomian dan memfasilitasi investasi dalam berbagai sektor, yang pada gilirannya dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun