Mohon tunggu...
Nureni Septina Sari
Nureni Septina Sari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I LOVE ALLAH

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Artikel Utama

Bermain Itu Penting

4 Mei 2015   21:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:23 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada masa anak-anak masa yang paling penting dan tidak akan pernah lepas dari mereka adalah masa-masa bermain. Seakan-akan bermain bagi anak-anak merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi. Seperti apa sich yang dinamakan bermain? Bermain merupakan salah satu aktifitas menyenangkan yang dilakukan demi aktifitas itu sendiri. Sebagian besar interaksi dengan kawan-kawan sebaya selama masa kanak-kanak melibatkan kegiatan bermain. Bahkan bermain tidak hanya anak-anak saja yang melakukannya, orang tua pun hingga saat ini masih melakukan yang namanya bermaian. Akan tetapi bermain yang dilakukan orang dewasa tidak sama dengan yang dilakukan anak-anak. Adapun permainan yang dilakukan anak-anak hingga seumur hidup yakni dinamakan permainan praktis.

Sering kita jumpai umumnya dikehidupan ini khususnya di desa-desa. Permainan tradisional masih sangat dibudayakan, akan tetapi jika kita melihat di kehidupan kota maka sudah jarang sekali bahkan sudah tidak ada lagi permainan tradisional dimainkan. Jadi pada hakikatnya permainan sangat penting bagi kehidupan anak. Mungkin yang sering kita jumpai sekarang ini, jarang sekali anak-anak masih bermain bersama teman sebayanya di halaman rumah maupun di lapangan. Karena semakin majunya teknologi maka permainan tradisional kalah dengan adanya permainan-permainan modern seperti games dan permainan-permainan yang ada di gadget. Bahkan tidak hanya anak-anak yang ada dikota yang mengikuti majunya perkembangan zaman. Anak-anak didesa pun sedikit demi sedikit tidak jarang pula yang mulai meninggalkan permainan tradisional.

Sayangnya tidak banyak pula dari kalangan orang tua yang mampu melestarikan permainan tradisional, padahal pada kenyataanya permainan tradisional sangat penting bagi perkembangan kognitif anak. Jangan pernah larang anak-anak untuk bermain apapun itu selagi tidak menyalahi norma-norma agama dan norma sosial. Selalu awasi anak dimana pun dan kapan pun mereka bermain karena bisa jadi akibat kelalaian orang tua anak dalam bahaya. Karena tidak jarang penulis jumpai di kehidupan khususnya diluar negeri banyak sekali anak-anak yang meninggal akibat kelalaian dari orang tua mereka sendidiri. Selalu jaga dan awasi sang buah hati anda karena penyesalan selalu datang diakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun