Mohon tunggu...
Nur Elsa Ayu Aprilia
Nur Elsa Ayu Aprilia Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar Nulis

it is what it is

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama

4 Juni 2024   23:55 Diperbarui: 5 Juni 2024   00:47 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Pengertian Moderasi Beragama

Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku yang selalu mengambil posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrim dalam beragama guna menjaga kerukunan umat beragama di setiap daerah multi agama di Indonesia.

Moderasi beragama berarti berfikir moderat dan bukan berarti tidak teguh pendirian dalam keyakinan beragama atau bahkan cacat imannya, percaya diri dengan esensi ajaran agama yang dipeluknya, yang mengajarkan prinsip adil dan berimbang, tetapi berbagi kebenaran sejauh menyangkut tafsir agama yang dianut masing-masing. 

Karakter moderasi beragama meniscayakan adanya keterbukaan, penerimaan, dan kerjasama dari masing-masing kelompok yang berbeda, maka dari itu dengan adanya moderasi beragama akan mewujudkan suatu toleransi, yang mampu menjaga kerukunan umat beragama. Paradigma tersebut diharapkan menjadikan antar budaya, agama dan yang lainnya bisa membentuk suatu komunitas, yang bersikap menerima perbedaan dan mampu hidup bersama dalam suasana kehidupan yang berbeda-beda.

2. Moderasi Beragama Perspektif Al-Qur'an

Gagasan moderasi beragama terpaparkan secara implisit di dalam Al-Qur'an yang memberikan beragam pesan terkait gagasan moderasi beragama. Surat Al-Qur'an yang menjelaskan cara untuk menyikapi perbedaan dengan saling mengenal dan bertoleransi terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 13, Al-Baqarah ayat 14, Al-Baqarah ayat 256, Al-Hujurat ayat 11, Al-Qasas ayat 77. 

3. Moderasi Beragama Perspektif Filsafat Islam

Eksistensi moderasi beragama dalam pandangan Islam disebut juga eksistensi Islam Wasatiyyah yang merupakan suatu prinsip yang harus dimiliki oleh setiap umat Islam sehingga karakter dengan tersebut Islam mampu menjadi sentral di tengah kehidupan umat manusia.

Referensi:

Aziz, Abdul. 2020. "Moderasi Beragama Dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi Umum Swasta", Studi di STIE Putra Perdana Indonesia Tangerang, Vol. 6, No.2.

Nurdin, Fauziah. 2021. "Moderasi Beragama Menurut Al-Qur'an dan Hadist", Jurnal Ilmiah Al Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif, Vol. 18, No. 1.

Nugroho, dkk,. 2019. "Generasi Muslim Milenial Sebagai Model Islam Wasatiyyah Zaman Now", JPA: Jurnal Penelitian Agama, Vol. 20, No. 1.

Ar, Samsul. 2020. "Peran Guru Agama Dalam Menanamkan Moderasi Beragama", Al-Irfan, Vol. 3, No. 1.

Muhamad Yoga Firdaus, dkk., 2022. "Reinterpretasi Gagasan Moderasi Beragama Kacamata Al-Qur'an Sebagai Upaya Mewujudkan Kedamaian di Indonesia", RESLAJ: Religio Education Social Laa Roiba Journal , Vol. 4, No. 2.

Rizal Ahyar Musaffa. 2018. "Konsep Nilai-Nilai Moderasi Dalam Al-Qur'an dan Implementasinya Dalam Pendidikan Agama Islam (Analisis Al-Qur'an Surat Al- Baqarah 143)", Skripsi, Semarang: UIN Walisongo.

Ushuluddin, Vol. 9, No. 2.. Ihya Ulumiddin. Kairo: Al-Maktabah A-Taufiqiyah. Abu Ishaq As-Syatibi. 2003. Al-Muwafaqat Fii Ushul As-Syariah. Kairo: Al- Maktabah At- Taufiqiyah.

Zakiyuddin Baidhawi. 2005. Kredo Kebebasan Beragama. Jakarta: PSAP.

Muh. Zainal Abidin. 2010. "Argumen Keberagaman Agama Muhammad Syahrur" Jurnal Ilmu Ushuluddin, Vol. 9, No. 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun