Mohon tunggu...
Nur Ellyta
Nur Ellyta Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sisi Positif Overthinking

29 September 2021   23:05 Diperbarui: 30 September 2021   17:35 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nur ellyta

202110230311456

.

.


Siapa sih yang tidak pernah pernah overthinking? Semua orang pasti pernah mengalaminya. Mulai dari anak-anak, remaja orang dewasa bahkan lansia pun secara sadar maupun tidak sadar pasti pernah mengalami suatu kondisi di mana mereka berfikir secara berlebihan atau dalam bahasa inggrisnya kondisi ini disebut “overthinking”. Namun yang membedakan adalah setiap orang mempunyai kadar overthinking yang berbeda-beda.


Apa Itu Overthinking?


Overthinking sendiri merupakan suatu proses penyelesaian masalah atau proses berpikir yang terlalu belebihan,sehingga memberikan kerugian dan manfaat yang tergantung intensitas yang dilakukan (Ahmadi, 2009)

Banyak media dan wacana di luar sana yang mengatakan bahwa overthinking mempunyai banyak dampak negatif untuk kehidupan kita. Faktanya itu memang benar,namun jika dipikirkan lagi, overthinking juga memiliki dampak positif loh. Gak melulu sisi negatif, kali ini aku akan bahas juga,kok bisa sih overthinking disebut punya sisi positif ?


Sisi Positif Overthinking


1. Bisa melihat sesuatu dari banyak sudut pandang
Overthinking membuat kita mempunyai lebih banyak pilihan,inilah hasil dari kerja otak yang berfikir secara berlebih sehingga kita mempunyai banyak plan dan keputusan untuk diambil. Mungkin ini akan membuat kita berpikir lagi,manakah dari semua plan itu yang tepat untuk diambil. Namun ketika kita berhasil menentukan dan mengambil suatu keputusan,disinilah kamu bisa disebut mendapat dampak positif dari overthinking, yaitu membantumu melihat masalah tidak hanya dari satu sudut pandang.

2. Lebih perhatian terhadap hal kecil
Seorang yang mengalami overthinking pasti selalu memikirkan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Sekecil apapun hal itu akan mudah terpikirkan, hal ini menjadikan seorang overthinker lebih peka, teliti dan selalu siaga.

3. Mempunyai ruang untuk intropeksi diri
Saat dihadapkan dengan suatu masalah, kita sering dianjurkan untuk mengintropeksi diri sendiri terlebih dahulu karena takutnya sumber masalah terletak pada diri sendiri. Namun seorang overthinker tidak perlu anjuran untuk melakukan intropeksi diri karena mereka mudah menyadari kesalahan-kesalahan yang mereka buat.

4. Tidak mudah kaget saat dihadapkan situasi diluar rencana
Seorang overthinker tidak mudah kaget saat dihadapkan dengan situasi diluar rencana, karena mereka sudah punya banyak dugaan yang berkecambuk di pikiran. Mereka mungkin juga telah memikirkan berbagai solusi dan plan cadangan. Sehingga jika terjadi hal buruk, mereka bisa dikatakan lebih siap menghadapinya.

5. Memiliki visi yang jelas, padat, dan terencana
Dalam merealisasikan setiap rencananya seorang overthinker akan menjadi egois demi keberhasilannya. Dia akan mengesampingkan hal-hal yang mungkin terjadi dan terus berusaha merealisasikan setiap rencana-rencananya yang telah disusun dengan matang. Terkadang sifat egois dibutuhkan untuk mencapai suatu impian.

Walaupun mempunyai beberapa sisi positif, bukan berarti kita bisa menyepelekan sisi negatifnya ya.. . Jika kebiasaan overthinking dianggap hal sepele dan malah dijadikan sebuah rutinitas maka akan menimbulkan dampak yang besar. Tentu bukan dampak positif lagi yang akan diterima tapi lebih ke arah dampak negatif.

Overthinking termasuk kedalam psychological disorder atau gangguan psikologis karena dapat membuat kecemasan (anxiety) pada penderitanya (Sofia, 2020)

Selain memengaruhi kesehatan mental, overthinking yang berlebihan dan terus menerus pastinya dapat memunculkan gangguan kesehatan tubuh seperti migrain, asam lambung, tekanan darah tinggi dan masih banyak lagi. Bahkan pada kasus yang lebih parah dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung. Pada akhirnya semua berujung pada ketidak produtivitasan.

Ingat bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik,tidak terkecuali overthinking.

.

.

Daftar Pustaka

Nunun. (2018, agustus 10). Retrieved from idntimes.com: https://www.idntimes.com/life/inspiration/nunun-8/6-sisi-positif-buat-kamu-yang-overthinking-c1c2/full/6

Ramadhani, N. C. (2021, 6 28). 5 Sisi Positif dari Sikap Overthinking, Gak Selalu Buruk, Kok! Retrieved from news.kipaskipas.com: https://news.kipaskipas.com/intermezzo/00005389/5-sisi-positif-dari-sikap-overthinking-gak-selalu-buruk-kok

http://hmjkimia.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/BUTANA-EDISI2.pdf

Sofia, L. (2020). Mengelola Overthinking untuk Meraih Kebermaknaan Hidup. Jurnal Plakat, 121. doi:http://dx.doi.org/10.30872/plakat.v2i2.4969

Zak. (2021, Maret 10). hati-Hati, berikut 4 Dampak Negatif Overthinking. Retrieved from https://jurnalmilenial.com/hati-hati-berikut-empat-dampak-negatif-overthinking/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun