Mengawali kegiatan pelibatan murid dalam membuat kesepakatan dan keyakinan kelas.
Melakukan Refleksi tentang kesepakatan dan keyakinan kelas yang sudah dibuat.
Melakukan diseminasi budaya positif kepada rekan sejawat dan stake holder.
Pembuatan poster keyakinan kelas yang sudah disepakati, ditandatangani oleh Wali Kelas, Ketua Kelas, Sekretaris, dan Bendahara.
Komitmen bersama untuk menjalankan keyakinan kelas dengan memahami dan mengerti kebutuhan dasar murid yang melanggar keyakinan kelas.
Kegiatan penanaman budaya positif di sekolah ini akan dapat berjalan dengan lancar manakala semua komponen stake holder termasuk kepala sekolah, komite sekolah dan wali murid, tim pengembang sekolah,rekan sejawat dan aset utama yaitu murid dapat bersinergi dengan baik.. Kesolidan team work serta komitmen yang tinggi dalam menerapkan kesepakatan dan keyakinan kelas ini nantinya akan menjadikan budaya positif di sekolah tertanam secara kuat melalui nilai - nilai kebajikan universal dalam kesepakatan dan keyakinan kelas sebagai salah satu langkah dalam mencapai atau mewujudkan visi misi sekolah.
Hasil dari Aksi Nyata
Respon murid tentu saja merasa senang dan apresiatif, mereka bersemangat melakukan perubahan aturan-aturan kelas. Bersemangat untuk menyepakati draft kesepakatan karena motivasi intrinsik untuk menjadi lebih baik. Tantangannya adalah ketika ada beberapa murid yang mengisikan usulan kesepakatan kelas dengan menyalin ulang apa yang diusulkan oleh temannya, sehingga ada beberapa kesepakatan yang sama. Ada juga murid yang tidak mau mengemukakan pendapatnya, tidak merespon diskusi terkait kesepakayan dan keyakinan kelas yang sedang dibahas. Tantangannya lagi adalah mengontrol kelas agar kondusif fokus dalam kegiatan positif di satu sisi mendengar hal-hal lain dari murid yang kesemuanya harus disaring kembali.
Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan
Proses kegiatan aksi nyata ini belum seratus persen terlaksana sesuai dengan rancangan karena terbentur dengan agenda dan kelender Pendidikan dimana pada masa bulan target pelaksanaan aksi nyata adalah diwaktu libur. Jadi proses sosialisasi dan pemberian feedback serta pembiasaan positif dilakukan setelah masuk KBM semester genap. Sharing dan kolaborasi bisa terlaksana dengan baik karena murid dapat melaksanakan kegiatan secara luring, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Jika budaya positif terlaksana dengan baik, hal baik yang akan muncul adalah ditandai dengan kebiasaan baik dalam berkomunikasi dua arah antar semua pemangku kepentingan.