Mohon tunggu...
Nur Edi Nomalisa
Nur Edi Nomalisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan karyawan swasta

Muda, dinamis dan bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Survival Intellegence, sebuah keniscayaan

13 Juni 2024   21:40 Diperbarui: 13 Juni 2024   23:11 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengatasi Ketidakpastian dan Kompleksitas:

Survival Intelligence membekali individu dengan alat dan strategi yang diperlukan untuk mengatasi ketidakpastian dan kompleksitas. Di dunia yang ditandai dengan perubahan cepat dan keterhubungan, kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas sangat penting untuk menghadapi situasi ambigu dan hambatan yang tidak terduga. Dengan mengembangkan survival intelligence, individu dapat menerima ketidakpastian sebagai peluang untuk berkembang, bukan sebagai sumber ketakutan.

Membangun Komunitas yang Lebih Kuat:

Survival Intelligence bukan semata-mata merupakan sifat individu; hal ini juga berkontribusi pada ketahanan komunitas dan masyarakat. Pada saat krisis, masyarakat yang menunjukkan kekompakan, kerja sama, dan pemecahan masalah secara kolektif akan lebih siap menghadapi tantangan dan pulih lebih cepat. Dengan memupuk budaya saling mendukung dan penuh akal, masyarakat dapat membangun ketahanan dan berkembang dalam menghadapi kesulitan.

Menumbuhkan Survival Intelligence:

Meskipun beberapa aspek Survival Intelligence mungkin bersifat bawaan, aspek lainnya dapat dikembangkan dan disempurnakan melalui latihan dan pembelajaran yang disengaja. Berikut adalah beberapa strategi untuk menumbuhkan Survival Intelligence:

1. Kesadaran diri:

- Renungkan kekuatan, kelemahan, dan area pertumbuhan kita.

- Identifikasi pola perilaku , pikiran, dan emosi yang mungkin memengaruhi kemampuan kita untuk beradaptasi dan berkembang.

2. Pembelajaran Berkelanjutan:

- Tetap penasaran dan berpikiran terbuka, mencari pengalaman dan perspektif baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun