Pagi itu padatnya ibukota masih sama
Macet kendaraan tak ada beda
Sesesok gadis rupawan menyebrang jalanÂ
Didepan pintu stasiunÂ
Senyum khasnya selalu menawan.
Jendral sudirman menjadi saksi
Betapa bahagianya lelaki itu
Entah kenapa selalu ada hujan diantaranya
Ketika sang pujaan pergi
Seakan sangkuasa paham betul
Lelaki itu termenung didepan warung
Disudut jalan depan bank
Melepas gadisnya pergiÂ
Sambil menikmati rokok ditangannya
Diterpa dinginnya hujan
Paginya ibukota berbeda
Lelaki itu melepas kepergian
Perasaannya bercampur aduk
Melepas orang tersayang
Entah sampai kapan bertemu lagi
Mereka saling bersalaman
Gadis itu mencium tangan untuk kedua kalinya
Sama seperti kemarin dia pergiÂ
Entah kenapa ada yang beda dari sebelumnya.
Dalam benak lelaki ingin mengecup keningnya
Tanda cinta teramat dalam
Apalah daya dia sudah tak sanggup
Melepas pujaan hatinya pergiÂ
Dilorong stasiun gadis itu menengok
Dengan senyum menawannya
Sambil melambaikan tanganÂ
Sampai bertemu lain waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H