Usia menjelang setengah abad, kugadaikan untuk kalian
Aku yang tergadaikan oleh perbuatan durjana yang lari entah kemana
Meluluh lantakan semua harap dalam api kebohongan
Tergadaikan dan terikat akan perjanjian suci
Dipenuhi kamuflase kesempurnaan membalut kemunafikan
Omong kosong, semua lenyap.Â
Kembali, aku yang tergadaikan
Mengembalikan semua yang telah hilang,
Membangun puing-puing yang berserak
Memancang pondasi yang terkikis nyaris hancur
Menggadaikan harga diri demi benih yang tertanam.
Aku yang tergadaikan, berlayar
Menakhodai sampan yang di penuhi lobang
Terombang-ambing dalam badai
Menerjang setiap fase kehidupan
Nyaris hancur dan karam.
Aku yang tergadaikan oleh setiap titipan
Menata puzle yang terpisah
Merapalkan harap yang ada
Menatap jeri evolusi yang berkembang
Berharap titipan akan mengembalikan semua.
Aku yang tergadaikan oleh kecemasan
Kala membuai benih dalam dekapan
Kala menanti dalam resah
Kala hadirnya dalam suka
Dan kala menatap suram masa.
Aku yang tergadaikan dalam penantian
Terbuai akan janji semu
Tergerus oleh waktu
Terhimpit dalam belukar yang rapat
Berharap lepas dari nestapa.
Aku yang tergadaikan dalam kematian
Merelakan semua dalam doa.