Mohon tunggu...
Nur Dwi Yanti
Nur Dwi Yanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Adakala ketika kita mencoba bersama untuk bergerak, sebagian ada yang mundur teratur. Adakala ketika kita terdiam semua bergerak...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Bukan Aku

2 April 2023   18:15 Diperbarui: 2 April 2023   18:19 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AKU BUKAN AKU

Mengatup rahang, memburat senyum tipis.

Goresan ginju menebalkan sisi pesona 

Oval wajah, dengan hidung, mata memberikan kesempurnaan

Tertata mempesona, tidak cantik namun ada daya tarik tersembunyi.

Rapih berkata, membuai dengan senyum

Menawan, setiap kalimat bermakna membuat berdecak akan isi yang ditawarkan

Friendly, that's the way you are.

Terlihat bayangan di belakang menampakkan sisi 

Apatis, mengabaikan atau terabaikan?

Beku, hati dingin menutup diri dikelilingi benteng yang tegak menghindar dari serangan

Hampa, kesunyian yang merebak, menyebar menguasai.

Sakit, lama terpendam memberikan luka tak tersembuhkan

Aku bukan aku!

Berteriak dalam keheningan, berontak tak berdaya

Terkurung dalam sel yang terbentuk akan rasa marah

Aku, aku terjerat diantara dua sosok yang berbeda

Mencoba melepas dari topeng yang semakin berat

Aku inginkan diriku!

Aku semakin terpojok dengan belenggu yang kuat mencengkeram.

Tangerang Selatan, 01 April 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun