Mohon tunggu...
Nur Dwi Yanti
Nur Dwi Yanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Adakala ketika kita mencoba bersama untuk bergerak, sebagian ada yang mundur teratur. Adakala ketika kita terdiam semua bergerak...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Trauma

21 Maret 2023   05:48 Diperbarui: 21 Maret 2023   05:51 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benci!

Dia menyentuh bagian dari tubuh

Jijik!

Baca juga: Bejad

Memberikan bisikan memabukkan

Kuasa

Ku berontak dalam diam

Baca juga: Bianglala

Lemah

Meracuni sendi ketakberdayaan

Baca juga: Jiwa yang Hilang

Menangis

Tersesali, tak terlawankan

Aku lengah, aku lemah, aku ngeri semua membekas

Memberi takut tak kunjung hilang

Mengiris membuka memori

Aku benci dilecehkan!

Aku tak mampu bersuara

-Memoar2010-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun