Mohon tunggu...
Sofa Nurdiyanti
Sofa Nurdiyanti Mohon Tunggu... Editor - Full time mom and dad of Kochi

Too good to be true

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Ayahnya" Banyak

3 Juli 2022   23:41 Diperbarui: 3 Juli 2022   23:45 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayah ... Ayah ... Ayah," teriak Arsyi dengan jelas ketika melihat pakliknya.

Seluruh keluarga besar yang sedang datang di Ngawi, langsung tertawa, "Sekarang Ayahnya banyak. Mau pilih yang mana? Ayah Kadim, Ayah Badi', Ayah Senu, Ayah Iwan, atau Ayah yang mana?" celetuk Budhe Rini.

"Iya, sekarang Ayahnya banyak, pilih saja," celetuk Mbah Iput.

Arsyi yang seakan tahu dibicarakan melihat ke sekeliling. Paklik Tato menghampiri Arsyi kemudian menggendong.

Bapaknya Arsyi memang sudah pergi. Ia tidak memenuhi janjinya untuk mendidik, membesarkan, dan menyayangi Arsyi seperti dulu. Tapi, sekarang Arsyi bertemu banyak dengan saudara-saudaranya. Arsyi mendapatkan banyak cinta.

Allah, tolong beri kesempatan kepada Arsyi merasakan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Itu doa Ibu selalu. Selama Allah belum mengabulkan, Ibu akan belajar bersabar untuk menghadapi segala kesulitan dan penderitaan seorang diri. Semoga Allah memberi Ibu petunjuk dan pertolongan dalam membesarkan Arsyi. Allah memberi Ibu pertolongan sehingga bisa memberikan kehidupan yang layak untuk Arsyi. Maafkan Ibu ya, Sayang. Ibu masih terlalu bersedih sehingga belum maksimal bekerja dan membesarkanmu dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun