Mohon tunggu...
Sofa Nurdiyanti
Sofa Nurdiyanti Mohon Tunggu... Editor - Full time mom and dad of Kochi

Too good to be true

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lagu yang Mendalam Untukku :)

24 Agustus 2012   02:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:23 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama kali tahu lagu ini itu pas lihat salah satu acara di TV. Seorang artis yang gagal menikah dengan kekasih yang dicintainya menyanyikan lagu ini dengan sepenuh hati. Ya, meskipun secara pribadi aku enggak suka ma artis itu. Tapi emosi yang dia curahkan saat menyanyikan lagu ini menyentuh hatiku juga. Dia menyanyi menggunakan gaun pernikahan yang sedianya digunakan untuk pernikahan impiannya. Sayang sekali rencana indahnya gagal.

Sewaktu dia menyebutkan nama kekasihnya sambil berlinangan airmata, hatiku tiba-tiba ikut sakit wkwk.... Seakan-akan aku bisa merasakan apa yang dirasakan oleh artis itu. Duh, dunia... dunia.... Makanya setelah acara itu, aku langsung searching itu lagu apa. Tak dinyana, itu soundtrack lagu Twilight. Ah, mana aku ngerti. Aku kan ga suka ma filmnya.

Jaman kuliah, pernah ada teman yang mutar film itu di kos. Dan teman-temanku udah wanti-wanti kalau filmnya ga akan cocok ma aku. Dan ternyata mereka benar, setelah diputar beberapa menit dan aku melihatnya langsung. Aku memutuskan untuk keluar dari kos. Haram! Haha.... Habis adegannya enggak banget. Aku memosisikan diriku sebagai anak di bawah umur untuk film-film yang enggak sesuai ma syariat agama wkwk.... Banyak adegan yang terlalu menurutku.

Setelah searching lirik lagu dan lagunya, aku langsung jatuh hati ma lagu ini. Bagus banget! Langsung deh, aku pasang status dan tag anak2 se-geng jaman kuliah buat nyanyi lagu ini wkwk.... Dan komentar mereka adalah, “Ini lagu pasnya buat couple, Nur!”

Ah, bodoh amat. Emangnya harus punya couple buat suka lagu ini? Balasku pada mereka enggak mau kalah. Selama ini, aku memang cenderung menyukai lagu soundtrack dari sebuah film. Kenapa bisa begitu? Kalau aku dah suka ma filmnya, mengerti pesan dari film tersebut, maka akan lebih mudah bagiku untuk connected ma lagu itu. Ciee...!

Lirik lagu yang puitis menurutku ada di bagian ini

I have died everyday waiting for you

Darling don’t be afraid I have loved you

For a thousand years

I love you for a thousand more

Ya, meskipun kalau dosen Tes Ro semasa kuliah akan bilang: lagu ini negatif karena kalau dibedah secara klinis akan banyak patologinya enggak apa-apa deh. Ya, iyalah ada kalimat: I have died everyday waiting for you. Kasihan banget yak, kenapa sampai segitunya? Ya, itulah perasaan si pencipta lagunya. Perasaan-perasaan yang terlalu mendalam. Ini saking cintanya mungkin.

Mencintai hingga ribuan tahun? Kalau manusia jelas enggak bisa, lha wong terbatas umur yang belum tentu bisa mencapai 100 tahun. Tapi karena film ini buat tokohnya yang jadi vampir, ya bisa jadi mencintai hingga ribuan tahun bukan hal yang mustahilJ. Kalau aku sudah menemukan jodoh dari Allah, seperti yang pernah aku tulis sebelumnya, aku cuma mau bilang: Allah, ijinkan aku mencintainya hingga ke Surga. Biar kekalnya cinta melebihi terbatasnya waktu dunia. Biar abadi dan membahagiakannya tak sekedar kalimat romantis yang indah sementara, tapi benar-benar nyata dalam keabadian yang dijanjikan-Nya.

Segala sesuatu yang berasal dari hati akan lebih mudah sampai ke hati, kawanJ. Itu sebabnya, aku jadi suka banget ma lagu ini. Aku bisa memahami arti di balik lagu ini, tentang cinta yang tak pernah putus, tentang harapan akan kebahagiaan, tentang keabadian perasaan. Ditambah lagi, aku juga bisa memahami perasaan si artis tersebut. Tentang putus asa, kepedihan, juga harapan agar bisa bersatu kembali. Tapi apalah daya, mantan kekasihnya telah menemukan pengganti dirinya. Ini realita!

Membayangkan lagu ini, aku jadi teringat lagi ma beberapa status temanku yang menikah tapi hubungannya LDR ma suaminya. Mereka terpisah karena pekerjaan dan domisili yang tak bisa secepatnya berubah. Menurutku, hidup mereka jauh lebih beruntung. Meskipun, mereka terpisahkan oleh jarak tapi ikatan hati mereka tak akan terputus. Cinta yang terjaga dan diridhoi oleh Allah akan lebih membahagiakan meski terasa sulit bagi mereka. Berbeda halnya dengan pasangan yang dekat secara fisik tapi berjauhan bahkan tak mempunyai ikatan hati lagi, alangkah jauh lebih menderitanya.

Apapun bentuk cinta yang ada, tersedia dalam wajah cinta, kiranya kita patut bersyukur. Meski terkadang sangat menyakitkan seperti halnya kisah artis yang gagal menikah tadi. Mengutip kalimat dari film Omar: Kesulitan yang ditimbulkan oleh musibah itu telah pergi, tapi kebaikannya tidak. Selalu tersedia hikmah dan hikmah. Maka dekaplah kebaikan yang disebabkan oleh musibah itu, yang mampu mengubah diri kita menjadi lebih tegar dari sebelumnya.

Mungkin saja, saat merasakan kepedihan yang tak tertanggungkan, kita akan bertanya pada Allah: “Hikmah apa yang hendak kau ajarkan padaku saat ini, hingga aku merasakan sakit yang tak dapat kutanggung?” Tapi segala pertanyaan itu akan luruh secara perlahan saat kita mau sedikit membuka hati agar lebih tegar dan tabah dari sebelumnya. Kita tidak bisa menggunakan kemampuan yang sama untuk tingkat ujian yang berbeda. Kita harus meningkatkan kapasitas kekuatan ruhiyah agar cepat menyelesaikan segala masalah yang ada.

Jika kita pernah bertanya: “Apakah aku berada di waktu yang salah hingga aku mengalami kejadian ini?” Jawabannya, tidak sama sekali! Takdir Allah tak pernah menempatkan kita di waktu yang salah. Kitalah yang harus mempunyai kunci kekuatan agar selalu menjadi pribadi yang kuat di segala situasi yang dianggap ‘salah’. Bagaimana cara menjadi pribadi yang kuat? Cukuplah kita berpegang pada Tali (Agama) Allah. Dengan begitu, kita tak akan tersesat dan tenggelam dalam kepedihan tanpa batas. Kasih sayang-Nya akan menguatkanmu, percayalah.

Lagu ini, kisah yang pernah kualami, pembelajaran di hidupku, juga teman-temanku, semoga saja, kita bisa menciptakan kebahagiaan di segala kondisi. Jangan pernah berkata: semua akan indah pada waktunya. Tapi, seperti yang pernah kubaca dari sebuah buku: indahkanlah tiap waktumu. Dengan begitu kita tak akan pernah menunggu untuk bahagia, karena kita memilih bahagia di setiap kondisi yang ada.

Ok, cukup sekian ceramah pagi ini wkwk... dan ini dia lirik lagu dari Christina Perri- For A Thousand Years.

Christina PerriA Thousand YearsLyrics

Heartbeats fast

Colors and promises

How to be brave

How can I love when I’m afraid to fall

But watching you stand alone

All of my doubt suddenly goes away somehow

One step closer

I have died everyday waiting for you

Darling don’t be afraid I have loved you

For a thousand years

I love you for a thousand more

Time stands still

Beauty in all she is

I will be brave

I will not let anything take away

What’s standing in front of me

Every breath

Every hour has come to this

One step closer

I have died everyday waiting for you

Darling don’t be afraid I have loved you

For a thousand years

I love you for a thousand more

And all along I believed I would find you

Time has brought your heart to me

I have loved you for a thousand years

I love you for a thousand more

One step closer

One step closer

I have died everyday waiting for you

Darling don’t be afraid I have loved you

For a thousand years

I love you for a thousand more

And all along I believed I would find you

Time has brought your heart to me

I have loved you for a thousand years

I love you for a thousand more

24 Agustus 2012

9:01

Note: ini bukan tulisan galau atau labil. Ini tentang pemahaman arti sebuah lagu wkwkwk.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun