Buah bidara, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Ziziphus mauritiana, mungkin belum begitu terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, bagi umat Islam, tanaman ini memiliki posisi spesial. Selain disebutkan di Al-Qur'an, buah bidara juga dikenal luas dalam tradisi pengobatan Nabi Muhammad SAW. Ketertarikkannya tidak hanya berada pada nilai spiritualnya, tetapi juga pada manfaat kesehatan luar biasa. Sebagai buah penuh manfaat, bidara layak untuk lebih diperkenalkan kepada masyarakat umum.
Keistimewaan Bidara dalam Islam
Dalam Al-Qur'an surah Al-Waqiah ayat 27-34, disebutkan bahwa pohon bidara adalah salah satu bentuk kenikmatan di surga yang Allah SWT berikan untuk orang-orang yang berbuat baik. Allah SWT berfirman:
Artinya: "Golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun, naungan yang terbentang luas, air yang tercurah, buah-buahan yang banyak yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang memetiknya, dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk."
Dalam buku Hadits-hadits Tarbiyah yang ditulis oleh Wafi Marzuqi Ammar, Ibnu Dihyah berkata:
"Allah SWT memilih pohon bidara dibanding pohon lainnya karena memiliki tiga sifat. Pertama: 'Dzillun mamdud', yakni naungan yang terbentang luas. Kedua: 'Tha'amun ladzidz', yakni makanan yang lezat. Dan ketiga: 'Ra'ihah zakiyyah', yakni mempunyai aroma yang sangat harum."
Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk menggunakan daun bidara dalam berbagai keperluan, karena daun ini memiliki manfaat yang baik. Sebagaimana dalam salah satu hadits tentang daun bidara dan kegunaannya berikut ini.
Hadits tentang Daun Bidara dan Kegunaannya
Daun Bidara untuk Memandikan Jenazah :
Dikutip dari Syarah Bulughul Maram 3 karya Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassam, hadits tentang daun bidara ini dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ada seseorang yang mati akibat jatuh dari untanya,
"Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara, kafanilah dia dengan kedua bajunya." (HR. Muttafaq 'Alaih).
Dalam riwayat lain, dari Ummu Athiyyah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW masuk saat kami memandikan jenazah putrinya. Beliau SAW bersabda, 'Siramlah tiga kali, atau lima kali, atau lebih banyak dari itu jika kalian pandang baik, dengan air bidara. Letakkan kamper pada siraman terakhir atau sedikit kamper.' Ketika kami selesai (memandikannya), kami memberitahu beliau SAW. Lalu beliau memberikan sarungnya/pakaian penutup antara pusar hingga kaki dan bersabda, 'Jadikanlah sarung ini sebagai bajunya.' (HR. Muttafaq 'Alaih)
Keberadaan bidara dalam Al-Qur'an dan sunnah ini menunjukkan betapa pentingnya tanaman ini dalam konteks agama dan kesehatan dalam tradisi Islam.
Manfaat Kesehatan Buah Bidara
Secara ilmiah, buah bidara ternyata memiliki beragam manfaat kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Penelitian modern dan tradisi pengobatan Islam mengungkapkan beberapa manfaat utama dari buah bidara:
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Salah satu manfaat utama buah bidara adalah kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem daya tahan tubuh, memperkuat sel-sel kekebalan tubuh, dan membantu tubuh melawan berbagai infeksi. Ini menjadikan buah bidara sebagai pilihan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh, terutama selama musim penyakit.
- Menghalau Zat Beracun Bebas
Buah bidara mengandung antioksidan yang begitu kuat, seperti flavonoid dan tanin. Senyawa-senyawa ini membantu tubuh dalam melawan zat beracun bebas yang mampu menyebabkan kerusakan sel dan mempercepat proses menua. Mengkonsumsi buah bidara secara teratur dapat membantu mencegah penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung, serta memperlambat tanda-tanda menua.
- Mengontrol Tahap Gula Darah
Buah bidara juga memiliki manfaat dalam mengatur tahap gula darah. Kandungan saponin dan tanin dalam buah ini dapat membantu memperbaiki penyerapan gula darah dan meningkatkan produksi insulin. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga tahap gula darah tetap stabil.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Serat yang terkandung dalam buah bidara cukup tinggi, yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat juga membantu menjaga kesihatan usus dengan memperbaiki pergerakan makanan dalam saluran pencernaan, sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan.
- Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin C dan antioksidan dalam buah bidara juga bermanfaat untuk kesihatan kulit. Vitamin C mendukung produksi kolagen yang penting untuk menjaga elastisitas kulit dan mencegah kerutan. Selain itu, senyawa antioksidan dalam bidara juga membantu melawan jerawat dan peradangan kulit, menjadikannya pilihan alami untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
Cara Mengkonsumsi Buah Bidara
Buah bidara boleh dikonsumsi dengan pelbagai cara, sama ada yang ringkas mahupun yang lebih kreatif. Anda boleh menikmati buah bidara langsung sebagai makanan ringan sihat, atau mengolahnya menjadi minuman herbal yang menyehatkan. Di sesetengah daerah di Indonesia, buah muda bidara bahkan kerap dijadikan bahan untuk membuat rujak atau manisan, memberikan rasa yang unik dan menyegarkan. Tak hanya itu, ekstrak buah bidara juga tersedia dalam bentuk suplemen yang memudahkan pengambilan bagi mereka yang ingin merasakan manfaatnya secara praktikal.
Kesimpulan
Buah bidara bukan semata bentuk tumbuhan yang disebut-sebut dalam kitab suci Islam, namun juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Dari meningkatkan daya tahan tubuh, menangkal radikal bebas, hingga memelihara kesehatan pencernaan dan kulit, buah bidara layak untuk menjadi bagian dari pola makan seimbang kita. Tidak hanya itu, dengan latar belakang nilai tradisional pengobatan Nabi Muhammad SAW, buah ini juga mengandung makna mendalam.
Saatnya kita menggali kembali potensi buah bidara, memanfaatkan kearifan turun-temurun yang telah ada, dan menggabungkannya dengan pengetahuan ilmiah modern demi kesehatan yang lebih baik. Sebagai simbol mulia dalam agama Islam dan karunia alam, buah bidara adalah pilihan yang sangat tepat untuk kita nikmati dan manfaatkan bagi kesehatan sehari-hari kita.
Meskipun banyak manfaat yang dapat dipetik dari buah bidara, tetap penting untuk meminta pandangan para ahli kesehatan sebelum mengkonsumsi buah ini sebagai obat tradisional, terutama bagi mereka yang mengalami kondisi khusus atau tengah menelan pil. Mengingat bahwa sebagian besar penelitian tentang kandungan buah bidara masih dalam tahap uji coba dan terbatas pada percobaan laboratorium, mendapat saran dari tenaga profesional menjadi langkah bijak untuk memastikan penggunaannya yang aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H