Kerajaan Wahabi Arab Saudi menurut berbagai informasi sedang giat-giatnya memeperluas Mesjid ,salah satu tempat tersuci umat Islam itu supaya bisa menampung 1,6 juta jemaah .Tetapi jika benarpun rencana rejim monarchi yang berdiri dari hasil konspirasi Caim Weizman-Emir Faisal ,Lowrance Of Arabia dan kaum Wahabi itu ,bukanlah yang pertma sekali mereka rencanakan.
Akan tetapi sebelumnya juga pernah rejim Wahabi itu merencanakannya,dengan alasan serupa juga supaya umat islam tidak musyrik karena dianagagap menyembah makam Rasul terakhir tersebut.Karenanya hal itu bukanlah sesuatu yang baru,rencana pembongkaran makam Nabi Muhammad SAW sudah lama dan mulai di kampanyekan oleh Ryad sejak tahun 1920-an,ketika rejim Wahabi itu baru seumur jagung.Namun demikian rencana tersebut di batalkan,karena mendapat protes dari dunia muslim..
Sekiranya hal iotu dilakukan bisa di pastikan reaksi dunia muslim akan lebih dahsyad dari aksi protes terhadap Flim Innocence of Muslem buatan Nakoula Basseley Nakoula tersebut,ataupun novel karya Salman Rusydy the Satanic Verses .Reaksi dunia muslim begitu keras dalam memprotes karikatur Nabi Muhammad di Koran Jylandposten,Chaelie Hebdo,Titanic dan sebagainya.Apalagi jika terdapat pihak-pihak tertentu yang akan membongkar makam nabi Muhammad ,bisa di pastikan rejim monarchi Saudiyah itu akan mendapat reaksi amat sangat keras dari dunia muslim.
Dalam Musyawarah nasional dan konferensi besar alim-ulama di Pondok pesantren Kempek,Cirebon,Jawa barat juga menyinggung hal tersebut.Dan mereka sepakat,bahwa pembongkaran makam nabi Muhammad SAW tidak boleh di laksanakan,karenanya perlu di cegah.Namun informasi tersebut semestinya perlu dikonfirmasikan kebenaranya terlebih dahaulu ,siapa tahu itu hanya berita bohong untuk memecah belah dunia muslim .
Dalam sejarah memang bukan hanya makam Nabi Muhammad hendak di bongkar atau di curi.Akan tetapi juga batu hitam (Hajarul Aswad) pernah di curi dibawa ke Bahrain,namun kemudian di kembalikan setelah datang perintah dari Daulah Fathimyah Mesir.Hal serupa terjadi beberapa kali,selain yang dilakaauakan oleh Jenderal Abrahah Gubernur Abbessinia di Yaman.Mereka dengan pasukan berkenderaan gajah datang menyerbu kota Mekkah tahun 571 M untuk menghancurkanKa'bah,tetapi juga gagal karena diserang oleh Ababil.
Informasi tersebut perlu di konfirmasikan dahulu,apalagi setiap tahunnya jutaan jamaah haji disana pasti mereka mengetahuinya sekiranya rejim monarchi itu akan membongkar makam Rasul akhir zaman tersebut.Jika datang suatu informasi,maka periksalah terlebih dahulu kebenarannya supaya tidak menjadi fitnah yang menyakiti pihak lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H