Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Zionis Israel Menjadikan"Anti Semitisme"Sebagai Senjata Untuk Menekan Perlawanan Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Palestina

12 November 2024   07:37 Diperbarui: 12 November 2024   10:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Zionis israel bersama sekutunya yang menguasai berbagai media terkemuka internasional sehingga selama ini relatif berhasil merekayasa opini publik untuk menekan perjuangan kemerdekaan Palestina,namun hal itu tidak selamanya mampu mengelabui negara-negara anggota PBB dan  komunitas internasional yang mulai menyadari fakta fakta sejarah yang bahwa bangsa semite tersebut bukan hanya bangsa Yahudi saja sebagaimana anggapan sebagian orang yang kurang memahami fakta sejarah , akan tetapi  bangsa Arab termasuk  bangsa semite juga.

Dalam berbagai catatan sejarah diketahui bahwa Nabi Ibrahim AS(Abraham) mempunyai putranya bernama Nabi Ismael AS putra sulung dari isteri mudanya Siti Hagar,dan Nabi Ishaq AS dari istri tusnya bernama Siti Sara.

Nabi Ismael AS menurunkan bangsa Arab,sementara dari Nabi Ishaq AS yang  berputrakan Nabi Yakub AS yang bergelar"Israel" yang menurunkan satu lusin putra ,yakni Bunyamin,Raubin,Dan Syemaun,Lewi,Yahuda, Yasyzar,Zebulon, Neftalua,Jad,Asyir,Nabi Yusuf  AS.Kedua belas putra Nabi Yakub AS kemudian disebut dengan bani Israel(keturunan Israil) yang terdiri dari dua belas suku sesuai dengan jumlah putra Nabi Yakub AS tersebut.

Oleh karenanya,kedua bangsa  itu merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim AS(Abraham)yang berasal dari Sam bin Nuh AS sehingga disebut bangsa Semite .Oleh sebab itu baik  bani Israel maupun bangsa Arab keduanya berasal dari etnis bangsa yang sama,Semite.Sedangkan bangsa Yahudi muncul kemudian dari turunan Yahuda,nama salah seorang putra dari Nabi Yakub AS .Yahudalah sebagai dalang intektual yang merencanakan pembunuhan terhadap Nabi Yusuf AS ,namun gagal karena Nabi Yusuf AS diselamatkan oleh pedagang Mesir yang mengangkatnya dari sumur lalu dijual di pasar perbudakan Medir.Penguasa Mesir membelinya,dan dijadikan pembantu dikediamannya.

Karena Nabi Yusuf AS begitu tampan hingga istri penguasa Mesir tergoda tetapi Nabi Yusuf AS menolak godaan Zuleikha lalu dipenjarakan beberapa tahun lamanya.Kemudian Nabi Yusuf dipercaya untuk mengelola sistem pertanian Mesir,dan ketika terjadi bencana kelaparan dikawasan itu ,semua saudaranya minta bantuan kepada Nabi Yusuf AS .Saudara-saudaranya tidak mengenal Nabi yusuf AS yang mereka kira beliau sudah meninggal dunia tenggelam dalam sumur.Namun setelah Nabi Yusuf AS memperkenalkan dirinya,barulah mereka semua sujud didepan Nabi Yusuf AS  sesuai takbir mimpi beliau dahulu dimana sebelas matahari dan bulan sujud kepadanya.Dan sejak saat itulah bani Israel tinggal di Mesir hingga Nabi Musa dan Nabi Harun AS mengeluarkan bani Israel dari Mesir karena kekejaman Firaun .Namun demikian Zionis israel dengan kemampuan keuangannya yang melimpah mampu mendominasi berbagai media terkemuka internasional untuk merekayasa opini publik sesuai kehendak pendiri Zionis Theodore Herzel yang tertuang dalam Protocols of Bassel,Swiss..

Selain itu organisasi Yahudi internasional secara terstruktur sistematis massiv sejak lama melobi para elite politik  AS dan sekutunya  untuk bersikap selaras dengan kepentingan dan tujuan rezim Zionis Israel dukungan kabinet perang yang terdiri dari berbagai partai ekstrimis sayap kanan Likud pimpinan PM.Benyamin Netanyahu,Otzma pimpinan Itamar Ben Gvir dan Bezalel Stomich ketua Partai Religius Yahudi.

Proses perekayasaan sejarah dilakukan secara sistematis terstruktur dan massiv itu terus dilakukan sehingga Zionis israel yang sesungguhnya mencaplok wilayah palestina terkesan seolah-olah menjadi korban dari ancaman perlawanan pejuang kemerdekaan palestina.

Padahal faktanya justru bangsa palestina yang menjadi korban dari penjajahan Zionis israel,karenanya bangsa Palestina melancarkan perlawanan untuk merebut kemerdekaannya dari penjajahan Zionis israel.

Ketika perlawanan yang dilancarkan  bangsa palestina untuk merebut kemerdekaannya dari penjajahan Zionis israel mendapat dukungan luas dari komunitas internasional,yang dengan licik coba diantisipasi oleh rezim Zionis Israel bersama sekutunya dengan menganggapnya sebagai aksi anti-semitisme ,padahal mereka lupa atau pura-pura lupa bahwa bangsa Arab (Palestina,Libanon, Suriah,Iraq,Yaman)juga berasal dari rumpun etnis bangsa Semite.Jadi  yahudi dan Arab itu  keduanya bangsa Semite.

Dalam konteks inilah Zionis Israel bersama sekutunya mencoba merekayasa sejarah sesuai dengan kepentingan dalam rangka mencapai tujuannya.Gerakan aksi apapun yang menentang kemauan Zionis israel segera dianggapnya sebagai aksi-aksi anti Semitisme,suatu anggapan yang tidak berdasarkan fakta sejarah sama sekali.

Para pengunjuk rasa di kota Amsterdam ,negeri Belanda saat berlangsungnya pertandingan sepak bola antara Ajax Amsterdam vs Maccabi Tel Aviv  7 November 2024,para pendukung klub Maccabi Tel Aviv melakukan berbagai provokasi anti Arab Palestina dengan merobek bendera Palestina yang dipajang dirumah  warga lokal Amsterdam sehingga terjadi kerusuhan yang segera dituduh sebagai aksi anti semitisme .

Para pengunjuk rasa itu kemudian mengeluarkan uneg-unegnya bahwa" kami menolak membiarkan tuduhan  anti semitisme dijadikan senjata untuk menekan perlawanan Palestina"sebagaimana  dirilis oleh Resistance News Network dalama laporannya Senin 11 November 2024.

Kerusuhan yang terjadi karena provokasi para pendukung klub Maccabi Tel Aviv kemudian  terjadi reaksi dari warga setempat menyebabkan beberapa pendukung klub sepak bola Zionis israel  tersebut menderita luka-luka dan ratusan pengunjuk rasa ditangkap oleh kepolisian Belanda

Akan tetapi media Barat justru melaporkan sebaliknya seakan-akan yang memulai kerusuhan tersebut warga  lokal yang pro Palestina,karena media Barat memang sudah dibeli oleh orang-orang yang pro Zionis israel untuk kepentingan mereka sebagai alat  menekan perjuangan kemerdekaan Palestina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun