Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

PM Benyamin Netanyahu Murka, Rudal Hipersonik Yaman Menghantam Zionis Israel

17 September 2024   10:09 Diperbarui: 17 September 2024   10:13 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rezim Zionis Israel terkejut bercampur panik karena sistem pertahanannya Iron Dome yang dibangga-banggakan Tel Aviv tidak berdaya menangkis serangan Houth,salah satu proksi Republik Islam Iran.Menurut juru bicara(Jubir)militer Houthi ,Yahya Saree  bahwa posisi-posisi militer Zionis israel tengah termasuk kota Jaffa(Zionis Israel menyebutnya Haifa)dihantam rudal-rudal Houthi .Menurut kepala Kantor Saba,Naseruddin Amer bahwa iron dome jebol gagal mencegat 20 rudal dari Yaman tersebut

Rezim Zionis Israel sesumbar akan membalas serangan Houthi ,dan Houthi yang menguasai sebagian besar Yaman termasuk kota Sana harus membayar mahal terhadap serangan rudalnya tersebut.Serangan proksi Republik Islam Iran dari Yaman sejak  November 2024 itu sebagai solidaritas mereka kepada  perjuangan kemerdekaan Palestina di jalur Gaza dan tepi barat Palestia.Oleh karena itu berbagai serangan dari Yaman itu sebenarnya sudah terbiasa bagi Zionis israel,namun serangan Houthi kali ini sangat mengejutkan Zionis israel negara"piaraan"AS .

Menurut berita yang dilansir Middle East Eye(MEE)juru bicara militer Houthi  Yahya Saree mengatakan bahwa posisi-posisi musuh di wilayah tengah rezim Zionis israel termasuk kota Jaffa diserang oleh Houthi dengan rudal -rudal balistik hipersonik baru yang jarak tempuhnya 2040 km(1270 mil).

Kecepatan rudal-rudal Balistik Hipersonik baru yang dilancarkan Houthi itu dari Yaman ke wilayah tengah Zionis israel hanya dalam tempo 11,5 menit ,yang menimbulkan kepanikan Tel Aviv karena ketidak mampuan Iron Dom untuk mencegatnya .Memang rudal hipersonik yang bergerak lebih cepat dibandingkan  dengan rudal-rudal balistik atau rudal jelajah tradisional hingga sangat sulit dideteksi,sulit dilacak atau dicegat oleh sistem pertahanan saat ini.

Rudal rudal Hipersonik bergerak dengan kecepatan Mach 5 atau lima kali kecepatan suara lebih kurang (6100 km perjamnya).Selain itu rudal Hipersonik berbeda dengan rudal balistik yang mengikuti lintasan parabola yang dapat diprediksi,sementara rudal hipersonik dapat bermanuver dalam penerbangannya sehingga sangat lincah sulit diprediksi hal ini memungkinnya untuk menghindari sistem pertahanan rudal dengan lebih efektif.

Menurut pakar militer,rudal Hipersonik juga mampu terbang rendah dibandingkan dengan rudal balistik ,rudal Hipersonik yang juga mampu terbang dilapisan atas atmosfer sehingga sulit dilacak oleh radar yang dirancang untuk melacak lintasan balistik di ketinggian lebih tinggi.

Terkait masalah itu mungkin banyak kalangan mempertanyakan darimana Houthi memperoleh rudal-rudal tersebut ,apakah mungkin Houthi sudah mampu memproduksi rudal-rudal super canggih itu yang hanya baru diproduksi oleh Rusia,Tiongkok ,Republik Islam Iran dan AS.Jikapun Houthi memperoleh rudal-rudal itu dari luar maka timbul pertanyaan baru bagaimana proses pengirimannya dibawah pantauan berbagai satelit intelejen AS,Inggris,Jerman dan negara-negara sekutu Zionis israel lainnya.

Karena dalam operasi militer Zionis israel di jalur Gazapun selalu mendapat dukungan satelit intelejen negara-negara sekutu Tel Aviv,seringkali kali titik kordinat lokasi yang hendak dibombardir oleh Zionis Israel di jalur Gaza diberikan oleh AS ,Inggris kepada IDF .Houthi telah berhasil menjebol Iron Dome  sistem pertahanan yang sangat dibangga-banggakan  Zionis Israel dan sekutunya, tetapi kali ini rudal-rudal Hipersonik Houthi berhasil mempermalukan Tel Aviv dengan kemampuannya menghantam wilayah tengah rezim Zionis israel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun