Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Timur Tengah Membara:Pertemuan Teheran Tentukan Potensi Pembalasan

2 Agustus 2024   10:44 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:44 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertemuan yang diadakan di Teheran Kamis 1 Agustus 2024,ibukota Republik Islam Iran itu dimaksudkan untuk menyatukan sikap dari berbagai proksinya bukan hanya dalam rangka membalas genosida yang dilakukan Zionis Israel dijalur Gaza dan tebing barat Palestina, tetapi juga Teheran hendak memberi suatu pembelajaran yang tidak terlupakan bagi rezim Zionis israel yang selalu melawan keputusan ICJ-ICC dan seruan komunitas internasional.Namun demikian eskalasi semakin meningkat mendidih itu karena pembunuhan pemimpin  tertinggi biro politik Hamas(al Harakat al Muqawwamu al Islamiyyah),Ismael haniyyah di Teheran .Pembunuhan tersebut terjadi setelah Ismael haniyyah menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeskhian Selasa 30 Juli 2024,sehingga merupakan suatu penghinaan bagi Teheran yang tidak mampu menjamin keamanan tamunya.

Dalam petemuan Teheran Kamis 1 Agustus 2024 yang dihadiri oleh berbagai proksi dukungan Republik Islam Iran diantaranya Hizbullah(Libanon),Houthi(Yaman),Hamas ,Fatah dan beberapa praksi Palestina lainnya,serta kelompok pejuang Islam dari Iraq dan Suriah.Pertemuan yang membahas strategi pembalasan terhadap kebiadaban Zionis Israel yang diduga membunuh sejumlah ilmuwan nuklir,perwira senior IRGC  Republik Islam Iran tersebut dalam upaya membebaskan bangsa palestina dari penjajahan Zionis israel.

Jika menyaksikan konstalasi poitik eskalasi yang demikian meningkat tinggi saat ini dikhawatirkan konflik regional Timur Tengah sulit terelakkan lagi.Memang berbagai negara dan komunitas internasional  termasuk AS terus mencoba agar eskalasi itu tidak semakin tinggi dan berahaya terhadap kawasan Timur Tengah.Dalam konteks ini DK-PBB juga mengadakan sidang daruratnya hari rabu 31 Juli 2024 yang menyerukan segera diberlakukan gencatan senjata antara Zionis Israel dan Palestina.Komunitas internasuional juga sudah lama menyerukan supaya segera dibentuk negara palestina sebagai solusi dua negara.Namun usulan tersebut selalu ditampik oleh rezim Zionis israel pimpinan PM.Benyamin Netanyahu dukungan partai ekstrimis sayap kanan .

Sementara itu dalam kunjungannya ke Washington,PM.Benyamin Netanyahu menerima janji Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih bahwa Paman Sam selalu membela Zionis Israel dari berbagai ancaman serupa halnya dengan komitment Republik Islam Iran yang selalu mendukung berbagai proksinya di kawasan Timur Tengah.Terkait masalah itu dikhawatirkan eskalasi yang kini sudah demikian meningkat tinggi yang bisa menimbulkan prahara besar di kawasan regional Timur tengah .Zionis israel meskipun didukung oleh Amerika Serikat(AS)tentu akan menghadapi berbagai serangan pembalasan dari berbagai proksi dukungan Teheran yang kini justru mengepung Zionis israel dari berbagai arah mata angin.Peperangan yang meluas di kawasan regional Timur Tengah akan berdampak luas secara global dalam berbagaia aspeknya.

Untuk menghindarinya,komunitas internasional perlu menekan para pihak supaya mematuhi hukum internasional serta menjatuhkan hukuman berat kepada para pelaku penjahat perang ,para pelaku genosida di jalur Gaza dan tebing barat palestina harus diseret kepengadilan ICJ ataupun ICC untuk dimintai pertanggungan jawabannya Jika hal itu belum mampu dilakukan ,sulit kiranya untuk menghindari prahara besar tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun