Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terkait Komflik Zionis Iasrael-Palestina, Lobi Yahudi Pengaruhi Keputusan Politik Gedung Putih

7 Februari 2024   09:47 Diperbarui: 7 Februari 2024   10:31 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Terkait persoalan konflik Zionis Israel dan Palestina ,para elite politik Amerika Serikat(AS)baik yang menguasai Senat maupun House of Representative tidak  luput dari lobi -lobi yang dilancarkan oleh berbagai organisasi Yahudi-Amerika agar setiap keputusan politik "Paman Sam"sesuai dengan kepentingan rejim Zionis Israel.Begitu kuatnya pengaruh organisasi-organisasi Yahudi Amerika tersebut sehingga tidak berlebihan jika dikatakan bahwa tanpa restu organisasi-organisasi Yahudi itu para elite politik mustahil bisa menduduki kursi empuk di Senat dan House of Representative.

         

          Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kursi kepresidenan di Gedung Putih hanya bisa dikuasai oleh seseorang politisi Amerika jika  ada restu dari organisasi-organisasi Yahudi tersebut.Hak Veto yang digunakan Amerika Serikat(AS)untuk mematahkan berbagai resolusi yang merugikan kepentingan Zionis Israel di PBB tidak terlepas dari lobi organisasi Yahudi Amerika.Diantara organisasi -organisasi Yahudi Amerika yang sangat terkemuka itu adalah AIPAC(American Israel Public Affairs Commettee),Cop( Conference of Presidents of Mayor American Jewish Organizations,ADL (Anti Defarmation League),CZG(Christian Zionist Group).

       Karena lobi organisasi-organisasi Yahudi Amerika sehingga berbagai solusi politik terkait dunia Arab dan Palestina yang dikeluarkan oleh Gedung Putih bisa dipastikan selalu menguntungkan rezim  Zionis Israel.Menyadari hal itu menyebabkan rezim Zionis Israel yang didominasi partai ekstrimis sayap kanan pimpinan Benyamin Netanyahu semakin keras kepala dalam menentang solusi dua negara yang dikehendaki masyarakat internasional.

       Presiden AS,Joe Biden menghendaki jalur Gaza dan Tepi barat secara utuh dibawah pemerintahan Palestina,namun Benyaamin Netanyahu dengan kabinet perangnya menghendaki Palestina berada dibawah kontrolnya serta Palestina  terhapus dari peta dunia. Berbagai seruan masyarakat internasional untuk menghentikan genosida yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel terhadap pejuang kemerdekaan Palestina tidak dihiraukan,termasuk keputusan ICJ yang menyerukan Zionis Israel menghindari genosidanya serta membuka akses bantuan internasional ke jalur Gaza juga diabaikan Tel Aviv.

         Menurut Mearchenner dan Wail(2008) para pelobi Yahudi di Amerika Serikat tidak memberi uang langsung kepada para politisi Gedung Putih selain dalam berbagai bentuk kampanyenya melalui  berbagai media sosial atau media massa terkemuka di negara adi daya Amerika Serikat. Organisasi-organisasi Yahudi-Amerika tersebut merekayasa berbagai opini publik AS secara sistematis dan massiv supaya sesuai dengan kepentingan politik Zionis Israel.Serangkaian Survey yang dilakukan oleh American for Peace Now tahun 2007 diketahui bahwa 87 persen warga yahudi Amerika mendukung solusi dua negara,dan .Sementara urvey yang dilakukan sebelumnya oleh Universitas Maryland(2007 menyebutkan bahwa 70 persen responden AS menyetujui untuk memangkas bantuan kepada Zionis Israel jika menolak penyelesaian konflik secara adil.

     

        

       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun