Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Skandal Spionase; Edward Snowden Ungkap Kebusukan AS

3 November 2013   09:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:39 1916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1383441154171781812

Gambar:Reuters Paman Sam tidak bisa berkutik selain  hanya memble  dalam menanggapi berbagai tudingan dari berbagai negara terhadap penyadapan yang dilakukan  para agen rahasia negara adi daya itu,dan semuanya diketahui berdasarkan laporan-laporan Edward Snowden mantan penasehat  CIA tersebut.Terkaiat masalah itu AS sudah mencabut kewargaan negara Edward Snowden .Laporan-laporan  Edward Snowden dari suatu tempat persembuyiannya di MOskow Rusia makin mengungkap kebusukan AS  kepada  berbagai negara lain,bahkan termasuk terhadap negara-negara sekutunya sendiri. Mantan Konsultan CIA,Edward Snowden setelah membeberkan program rahasia AS kepada  publik bulan Mei lalu,kemudian laporan-laporan rahasia itu dimuat oleh berbagai  media internasional terutama The Guardian,The Washington Post,De Spiegel,Sidney Morning Herald Tribune dan diekpos  oleh berbagai media internasional lainnya.Karenanya nyanyian Eduward Snowden tersebut semakin meluas menelanjangi negara koboy itu. AS sekarang benar-benar  mati kutu dan tidaka bisa berbuat banyak terhadap Edward Snowden apalagi sekarang berada dibawah  perlindungan Rusia,bahkan  ketika mantan  konsultan CIA itu  masih berada di Hongkong AS  tidak  berdaya menangkapnya. Ketika itu pemerintah AS minta Hongkong mengekstradisikan Edward Snowden tapi Hongkong menolaknya dengan alasan syarat-syarat yang diajukan AS kurang lengkap.Lalu  perjanjian ekstradisi AS dengan Hongkong dan Tiongkok tidak ditaati oleh Hongkong dan Beijing,dan kemudian Edward Snowden terbang ke Moskow. Dibawah  perlindungan Rusia,Edward Snowden semakin gencar mengungkapkan berbagai  program rahasia AS termasuk  berbagai  penyadapan telekomunikasi para  diplomat,pemimpin negara di berbagai belahan dunia. Negara-negara Amerika Latin dipimpin Brazil mengecam keras  kelakuan AS yang menyadap jaringan telepon,internet pemerintahan Brazil . Sementara di Eropa, kanselir Jerman Angela Merkel turut  mengutuk keras perilaku agen rahasi AS terhadap dirinya dan pemerintah Jerman.Lalu bersama Brazil , Jerman akan menyusun tata krama mata-mata AS dan mengajukan agar PBB mengeluarkan resolusinya itu. Para agen rahasia AS  juga  menyadap berbagai  jaringan telepon,internet komputer para diplomat di PBB, juga Markas EU di Brussel dan  kantor perwakilannya di PBB ikut disadap juga kata  Edward Snowden.Kini menurut laporan dari media Australia ,Sidney Morning Herald Tribune yang merilis laporan dari  Edward Snowden juga menyebutkan bahwa  agen-agen AS juga menyadap  sitem telekomukasi pemerintah Indonesia. Ada apa dengan AS ?  kelihatannya AS sekarang sedang dihinggapi rasa ketaakutan luar biasa  sehingga tidak  percaya kepada siapapun termasuk negara-negara sekutunya sendiri seperti Jerman, Perancis ,Spanyol  dan negara-negara EU lainnya. Terkait masalah itu Edward Snowden berjanji akan membantu Jerman untuk mengungkapkan  jaringan sipionase AS dan penyadapannya di Jerman ,semoga saja Edward Snowden juga akan membantu  berbagai negara"korban penyadapan AS" itu termasuk Indonesia. Itulah AS yang selalu lebih mengutamakan  kepentingan nasionalnya,walaupun harus mendukung rejim tirani diktator dalam berbagai aspeknya dan menghancurkan rejim-rejim demokrasi dengan melanggar HAM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun