Gambar:Reuters Paman Sam tidak bisa berkutik selain hanya memble dalam menanggapi berbagai tudingan dari berbagai negara terhadap penyadapan yang dilakukan para agen rahasia negara adi daya itu,dan semuanya diketahui berdasarkan laporan-laporan Edward Snowden mantan penasehat CIA tersebut.Terkaiat masalah itu AS sudah mencabut kewargaan negara Edward Snowden .Laporan-laporan Edward Snowden dari suatu tempat persembuyiannya di MOskow Rusia makin mengungkap kebusukan AS kepada berbagai negara lain,bahkan termasuk terhadap negara-negara sekutunya sendiri. Mantan Konsultan CIA,Edward Snowden setelah membeberkan program rahasia AS kepada publik bulan Mei lalu,kemudian laporan-laporan rahasia itu dimuat oleh berbagai media internasional terutama The Guardian,The Washington Post,De Spiegel,Sidney Morning Herald Tribune dan diekpos oleh berbagai media internasional lainnya.Karenanya nyanyian Eduward Snowden tersebut semakin meluas menelanjangi negara koboy itu. AS sekarang benar-benar mati kutu dan tidaka bisa berbuat banyak terhadap Edward Snowden apalagi sekarang berada dibawah perlindungan Rusia,bahkan ketika mantan konsultan CIA itu masih berada di Hongkong AS tidak berdaya menangkapnya. Ketika itu pemerintah AS minta Hongkong mengekstradisikan Edward Snowden tapi Hongkong menolaknya dengan alasan syarat-syarat yang diajukan AS kurang lengkap.Lalu perjanjian ekstradisi AS dengan Hongkong dan Tiongkok tidak ditaati oleh Hongkong dan Beijing,dan kemudian Edward Snowden terbang ke Moskow. Dibawah perlindungan Rusia,Edward Snowden semakin gencar mengungkapkan berbagai program rahasia AS termasuk berbagai penyadapan telekomunikasi para diplomat,pemimpin negara di berbagai belahan dunia. Negara-negara Amerika Latin dipimpin Brazil mengecam keras kelakuan AS yang menyadap jaringan telepon,internet pemerintahan Brazil . Sementara di Eropa, kanselir Jerman Angela Merkel turut mengutuk keras perilaku agen rahasi AS terhadap dirinya dan pemerintah Jerman.Lalu bersama Brazil , Jerman akan menyusun tata krama mata-mata AS dan mengajukan agar PBB mengeluarkan resolusinya itu. Para agen rahasia AS juga menyadap berbagai jaringan telepon,internet komputer para diplomat di PBB, juga Markas EU di Brussel dan kantor perwakilannya di PBB ikut disadap juga kata Edward Snowden.Kini menurut laporan dari media Australia ,Sidney Morning Herald Tribune yang merilis laporan dari Edward Snowden juga menyebutkan bahwa agen-agen AS juga menyadap sitem telekomukasi pemerintah Indonesia. Ada apa dengan AS ? kelihatannya AS sekarang sedang dihinggapi rasa ketaakutan luar biasa sehingga tidak percaya kepada siapapun termasuk negara-negara sekutunya sendiri seperti Jerman, Perancis ,Spanyol dan negara-negara EU lainnya. Terkait masalah itu Edward Snowden berjanji akan membantu Jerman untuk mengungkapkan jaringan sipionase AS dan penyadapannya di Jerman ,semoga saja Edward Snowden juga akan membantu berbagai negara"korban penyadapan AS" itu termasuk Indonesia. Itulah AS yang selalu lebih mengutamakan kepentingan nasionalnya,walaupun harus mendukung rejim tirani diktator dalam berbagai aspeknya dan menghancurkan rejim-rejim demokrasi dengan melanggar HAM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H