Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemilu AS :Barack Obama Terpilih,Zionis Israel Bersedih !

7 November 2012   16:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:47 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun perayaan kemenangan Barack Obama sedang di lakukan di berbagai kawasan dunia,namun  ada juga yang bersedih  terhadap kemenangan yang di peroleh kandidat dari Partai Demokrat tersebut.Mereka  layak  bersedih karena  apa yang di harapkannya,Mitt.Romney jagoannya mengalami kekalahan meyakitkan itu.                   

Barack Obama mendapat dukungan kuat dari warga AS keturunan Asia , Afrika,bahkan warga AS keturunan latin (Amerika Latin)hispanik bersuka ria  atas kemenanagan  Barack Obama tersebut.Laporan terakhir di sebutkan,bahwa  jajak pendapat menyebutkan 73  persen warga AS keturunan Asia memilih Barack Obama. Sementara warga AS keturunan Hispanik 71  persen dan warga AS keturunan  Afrika 93 persen  mendukung Presiden Barack Obama .                                                                                                                                                                                                                                                                             Sementara 26 persen warga AS keturunan Asia mendukung Mitt.Romney,namun demikian dalam suatu jajak pendapat lainnya di negara  Zionis Israel dilaporkan,  bahwa Mitrt.Romney mendapat dukungan 83 persen dari warga negara Zionis itu.Kemenangan Barack Obama  itu  merupakan pesan  keras kepada PM Zionis Israel ,Benyamin Netanyahu dan Ehud Barack  supaya merevisi opsi  serangan militernya ke Teheran terkait  isu-isu nuklir negara mullah itu.Kemudian Tel Aviv perlu mematuhi kebijakan Barack  Obama dalam  menghadapi masalah itu dengan mengutamakan  jalur diplomatik dan sanksi ekonomi yang diperketat.   

Selain itu juga Zionis Israel perlu menghentikan pemukiman Yahudi di wilayah-wilayah pendudukannya di Palestina termasuk Yerusalem Timur,yang di klaim oleh Palestina dan Israel sebagai ibukota abadinya.Bagi Israel harus tunduk  kepada resolusi DK-PBB,yang menyebutkan bahwa pasukan Israel harus di tarik dari wilayah-wilayah  yang  dicaploknya  sejak  perang  tahun 1967. Berbagai  masalah  itu  telah  menimbulkan kekurang  harmonisan  hubungan Israel-AS,  meskipun Menlu AS  ,Hillary Clinton  senantiasa  menegaskan bahwa komitment AS terhadap Zionis israel tidak berubah.                                   

Kebijakan luar negeri AS  empat tahun kedepan kelihatannya tidak banyak berubah,karena Presiden Barack Obama akan  selalu berupaya menghindari terjerumus kedalam konflik seiring akan menarik pasukannya dari Afghanistan secara bertahap sampai tahun 2014. Anggaran pertahanan AS dipangkas, pasukannya di Eropa di alihkan ke Asia Pasifik,  karena  kawasan tersebut  sekarang   sangat   potensial  terjadinya   konflik dengan beberapa negara seperti Tiongkok,Jepang,Korea Selatan ,negara-negara anggota ASEAN.                

Sikap AS yang tidak mencampuri urusan terkait"Arab Spring" seiring laporan rahasia rencana pertemuan langsung Washington-Teheran terkait isu nuklir merupakan bukti,bahwa Zionis Israel dibiarkan sendirian (tudingan Mitt.Romney kepada Obama)di tengah  gejolak "Arab Spring" tersebut.  Keluhan Israel melalui pertemuan AIPAC(American-Israel Public Affairs Commeette)kurang mendapat tanggapan ,bahkan ketika PM Israel Benyamin Netanyahu minta bertemu Barack Obama saat ke AS untuk menghadiri Sidang Umum PBB  ditolak oleh Presiden Barack Obama.                                                              

Dalam konteks ini maka kelihatannya hubungan AS-Israel  tidak banayak berubah terkait soal Palestina,dan juga isu-isu nuklir Teheran tersebut.Karena itulah,maka pantas Zionis Israel bersedih terhadap kemenangan Barack Obama tersebut.Tetapi sekiranya Mitt.Romney yang menang maka Israel akan pesta pora,karena capres dari Partai republik yang Mormomnis  itu sangat cocok dengan rambu-rambu politik Israel terhadap bangsa dan negara lainnya.Mitt.Romney tidak mengakui adanaya Palestina,segera menyerbu Teheran untuk menghancurkan program nuklirnya.                               

Jika Mitt.Romney berhasil menjadi Presiden AS,maka peperanganpun akan berkecamauk kembali di kawasan teluk,yang berdampak  saangat luas ,Krisis zona Euro dan resesi ekonomi AS akan mendapat pukulan telak kembali.Warga AS  tentunya tidaka menghendaki hal itu terjadi lagi,kekeliruan Bush asal Partai Republik sampai sekarangpun masih dirasakan oleh AS.Karenanya warga AS memilih Obama yang enggan membuang-buang  pajak warganya hanya untuk membinasakan bangsa dan negara lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun