Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Aparat Keamanan Kecolongan,Bom Kembali Mengguncang Poso !

22 Oktober 2012   14:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:31 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Operasi gabungan yang di lancarkan Kapolda Sulawesi Tengah untuk menangkap para teroris pembunuh dua anggota Polisi Poso,Andi Tapa dan Brigadir Sudirman ( yang hilang 8 Oktober lalu dan diketemukan tewas 16 Oktober) belum juga membuahkan hasilnya, kota Poso kembali di guncang bom yang disinyalir juga di lakukan oleh kelompok Tamanjeka itu. 


Tamanjeka di desa Masani,Kabupaten Poso di duga kuat sebagai tempat pusat latihan kelompok garis keras tersebut,karenanya sejak minggu lalu Tamanjeka sudah di jaga ketat di sembilan titik untuk menutup akses kelompok teroris itu.Akan tetapi kelompok teroris kelihatannya bisa berkelit dari hadangan ratusan aparat gabungan TNI,Brimob atau kepolisian yang menyisir Tamanjeka pegunungan Potong.                  


Menurut Kapolres Poso, Ajun Komisaris Besar Eko Santoso  hari Senin Pagi pukul 06.15   wita bom   yang diduga diletakkan dibelakang Pos Polisi lalu Lintas Poso meledak,yang melukai seorang anggota Polisi lalu lintas Btipda Rusliadi dan seorang  satpam BRI, Muhammad Akbar yang  kebetulan melintas kawasan yang masih sepi itu.Dan sebelaumnya ,pukul 0.200 wita sebuah Gereja di kelurahan Madale di bakar  yang diduga ajuga dilakukan oleh kelompok Tamanjeka itu.                                                                         


Kelihatannya para kelompok Tamanjeka berupaya mengalihkan perhatian aparat keamanan yang sedang mengepung tempat-tempat yang di duga sebagai pusat latihan mereka di Gunung Potong,sehingga mereka menyebar teror di Poso untuk mengurangi tekanan terhadap kelompok mereka di Tamanjeka itu. Sementara itu sebelumnya para pelau teror Poso terkait JAT,seperti tudingan Kepala BIN Marchiano namun di bantah keras oleh JAT.Bahkan JAT(Jamah An Sharaut Tauhid) sekarang melancarkan protesnya ke Mabes Polri dan juga BIN di Jakarta.                                                                              


Menurut laporan dari Poso,bahwa para pelaku teroris di Poso bukan warga asli Sulawesi Tengah akan tetapi mereka berasal  dari luar Poso meskipun enggan menyebutkan daerah asal mereka tersebut.Beberapa bulan terakhir aktifitas mereka cenderung meningkat,baik berupa penembakan Polri dan warga Poso, pembakaran rumah-rumah ibadah sampai pemboman Pos-Pos Polisi.                                          


Bahkan menurut TB.Hasanudin anggota  Komisei 1 DPR dari fraksi PDI-P para pelakuteroris Poso di tengarai terkait dengan jaringan  teroris di Solo, Jawa Tengah.Dan hal seperti  ini juga pernah di  kemukakan  oleh   Arsyad Mbai, Kepala BNPT bahwa selain jaringan teroris terbesar di Indonesia terdapat di Solo, Propinsi Jawa Tengah   juga  jaringan    lainnya terdapat di Poso.Dan mereka berpusat di Tamanjeka,di kawasan terjal Gunung Putong,kabupaten Poso ,Propinsi Sulawesi Tengah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun