Hari ini pesta demokrasi Indonesia memasuki minggu tenang tiga hari lagi akan dilaksanakan pemilu caleg ,yang kononnya mewakili rakyat meskipun  mereka tidak dikenal rekam jejak hidupnya oleh rakyat Indonesia.Padahal sebagian besar caleh tersebut sebenarnya mereka yang sudah keenakan dikursi empuk yang menikmati fasilitas istimewa sehingga mereka berebut nomor urut caleg kembali untuk melanjutkan kenikmatannya itu.
Berbagai parpol telah menuntaskan kampanyenya dengan berbagai janji muluknya masing-masing yang mirip dengan apa yang telah mereka lakukan sebelumnya,dimana setelah berkuasa berhasil meraih kursi kursi legilatif hanya sering tur keluar negeri,serta berbagai permintaan fasilitas istimewa lainnya. Sedangkan rakyat yang terbujuk  bujukannya terabaikan dan  sekarangpun hal serupa diperkirakan akan terulang kembali karena orang-orang yang sama juga.
Meskipun  kampanye hanya terkesan hura-hura yang tak memiliki arti penting bagi rakyat sebagai pemilih melainkan hanya sekadar tampilan penyanyi seronok yang mengirigi teriakan "hidup ini dan hidup itu",dan setelah pulang kerumah masing-masing.Kampanye  tidak berkuwalitas sama sekali, karena pada umumnya isi kampanye hanya hasilnya saja tanpa dijelaskan bagaimana proses untuk mencapai hasil seperti itu.
Para  caleg itu tidak pernah mengemukakan bagaimana proses untuk meraih hasil yang mereka gembar-geborkan tersebut,seperti sekolah gratis bagi rakyat juga mendapat 12 juta perbulannya bagaimana caranya ? Para  caleg itu tidak menjelaskannya,karenanya kampanye sekarang yang baru berakhir itu sama juga dengan pemilu sebelumnya.Dalam konteks ini kelihatan tak bisa diandalkan,karena sekitar 90 persen dari caleg sekarang merupakan stok lama yang bangsa Indonesia sudah mengetahui bagaimana prestasinya.
Memang  mulai hari ini Minggu 6 April 2014 merupakan masa  tenang yang dilarang ada lagi aktifitas kampanye,tetapi para caleg tentu tidak kehabisan akal akan melakukan serangan fajar ? Sekarang itu bukan hanya dilakukan secara  tradisional dengan membagi-bagi barang ataupun kepada uang ,tetapi juga melalui smsan meskipun tidak diharapkan oleh rakyat,karenanya rakyat perlu mawas diri jangan lagi oknum-oknum yang tidak pro rakyat sampai terpilih lagi.Selamat ! kedaulatan tertinggi berada ditangan rakyat.