Mohon tunggu...
Nurdin Abdul Gani
Nurdin Abdul Gani Mohon Tunggu... Lainnya - .

Diskusi, Edukasi, Jalan-Jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Beraktivitas Ekonomi Hijau

12 Oktober 2024   11:09 Diperbarui: 12 Oktober 2024   11:10 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Beraktivitas Ekonomi Hijau

Ekonomi hijau menjadi isu yang utama pada masa sekarang, sudah banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi karena kebutuhan untuk pertumbuhan ekonomi tanpa melihat aspek lingkungan. Kerusakan ini perlu untuk diperbaiki karena jikalau dibiarkan akan terus menerus rusak dan menyebabkan keburukan untuk masa depan.

Ekonomi hijau memberikan peran untuk dapat memberikan kenyamanan dan keamanan untuk masa depan, untuk generasi depan. Maka, kegiatan yang berkenaan dengan kerusakan alam harus dihentikan.

Masa depan generasi akan ditentukan pada masa sekarang, jikalau alam sudah di rusak sekarang, maka masa depan hanya akan diisi oleh masyarakat saja. Untuk itu penting sekali untuk melestarikan alam dan beralih pada kehidupan yang ramah lingkungan.

Persoalan yang sekarang yaitu tentang pengetahuan ekonomi hijau. Mungkin masyarakat masih tabu dengan ekonomi hijau, bisa jadi karena kurangnya edukasi atau susahnya di mengerti secara pelaksanaannya. Maka penting sekali untuk sekarang melaksanakan aktivitas yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam aktivitas ramah lingkungan.

Untuk dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berkehidupan ekonomi hijau, perlu untuk melakukan beberapa hal:

Sosialisasi dan edukasi mengenai ekonomi hijau, terutama yang berkaitan dengan teknis berkehidupan. Bisa di ambil contoh, toko Indomaret untuk sekarang tidak memberikan kantong plastik kepada pelanggan dan menggunakannya dengan kantong kain yang bermanfaat. Sisi ekonominya juga memberikan keuntungan kepada pihak Indomaret atas penjualan tas kain.

Pendidikan sejak dini, sekolah sebagai lembaga yang melaksanakan pendidikan, pembinaan, dan pembelajaran memerlukan kebiasaan yang baru dalam proses lingkungan. Mencoba untuk mengharuskan berkebiasan hidup yang mencintai alam dengan melaksanakan hidup bersih. Maka, tidak lepas dari kata disiplin juga. Sekolah, dapat merenovasi lahan kosong menjadi bagian hidroponik, yang mengajarkan untuk menanam dan merawat pohon-pohon.

Adanya aspek top down dari pemerintah pusat ke pemerintah tingkat desa untuk dapat melestarikan lingkungan. Untuk dapat menjalankan kehidupan yang baik sebagaimana SDGs yang meniadi acuan untuk sekarang.

Ketiga aspek ini memiliki peran dalam ekonomi hijau, yang dapat meniadi sebuah kebiasaan kepada masyarakat dan meningkatkan partisipasi 

masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun