Mohon tunggu...
Nurdin Al-Azies
Nurdin Al-Azies Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pengsisi Tetap "Ruang Inspirasi Muda" di RRI, Founder and Creative Motivation Trainer di Creative Motivation, Owner Centra Kreatif, kini aktif sebagai penggiat kreativepreneur dan motivator Remaja.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

4 Tipe Pemuda Abad 21, Anda Masuk pada Kategori yang Mana?

31 Agustus 2012   14:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:05 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda, kata-kata inilah yang biasa tertuang di berbagai artikel atau bahkan tulisan pada sebuah buku, hal ini menandakan begitu besar perhatian masyarakat akan sebuah sosok yang dinamakan pemuda. Berbagai harapan pun di sematkan kepada sosok ideal yang masih memiliki idealisme yang tinggi, energic dan selalu bersemangat disetiap kesempatan. Ya, memang sederetan kata itulah yang kurang lebih menggambarkan betapa hebatnya kobaran perubahan yang diusung oleh kelompok pemuda ini. Kita ketahui bersama juga bahwa pemuda merupakan tokoh “pertengahan” antara anak-anak dan orang tua. Dengan peranannya yang cukup strategis tersebut, seorang pemuda mampu menyuarakan perbaikan secara lebih kuat dan tegas.

Demikianlah adanya, potensi pemuda sungguh tak diragukan lagi keshahihannya. Hanya saja, di samping potensi yang luar biasa tersebut, kita pun patut menyoroti tentang keadaan pemuda di era modern ini di mana ketika kemungkaran telah merajalela, kemaksiatan hadir di depan mata tanpa jeda, dan tak ketinggalan hedonisme kehidupan yang semakin terbuka. Sungguh miris melihat kenyataan yang tak dapat dielakkan tersebut. Sudah idealkah apa yang selama ini kita seru-serukan bahwa pemuda sebagai pemain utama dalam perubahan? Tentu diantara pada sekian juta pemuda yang ada di Indonesia ini tidak semuanya masuk dalam kriteria yang diharapkan. Nah berikut akan dijabarkan mengenai 4 tipe pemuda di dunia ini yang ternyata tanpa kita sadari kita mungkin termasuk kedalam salah satu tipe grup tersebut. 4 macam pemuda dengan karakter berbeda yang akan membuat sebuah masyarakat, bangsa ataupun dunia menjadi lingkungan yang berbeda. Mari kita lihat satu persatu. 1. Pemuda yang pintar tapi tidak peduli Semoga kita tidak termasuk dalam kategori tipe pemuda satu ini. Dimana tipe pemuda ini adalah pemuda yang cerdas, brilian, IQ nya tinggi, berprestasi, mampu bersaing di masyarakat baik sekala nasional maupun internasional, dimana kecerdasan dan prestasinya itu hanya sebatas mampu di nikmati dirinya sendiri, deretan gelar yang disandangkan padanya tak mampu merubah apapun untuk lingkungannya. generasi-generasi ini tak pernah berpikir mau berbagi dan tak mau tau bagaimana keadaan yang sebenarnya terjadi di lingkungannya. Negeri ini kini diliputi sosok pemuda seperti ini yang hasilnya, kepintarannya itu hanya dijadikan komoditas untuk meraih simpati dan kursi yang selanjutnya kita sudah tahu sendiri akhir-akhirnya adalah untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya baik untuk golongannya maupun untuk pribadinya dengan cara KORUPSI, tanpa berfikir apa yang ia dapatkan adalah amanah dari lingkungan . Selama hidupnya hanya berpikir bagaimana dia aman, nyaman dan soal orang lain ya itu adalah urusan masing-masing. 2. Pemuda yang tidak pintar tapi peduli
Saya juga yakin bahwa Anda bukan satu orang yang termasuk di dalamnya. Kepintaran tidak hanya di definisikan dengan angka dan nilai dari pelajaran yang kita raih, nilai bisa saja besar, tapi pintar belum tentu, masa kini ada seribu satu cara mendapatkan nilai yang tinggi tanpa harus susah payah belajar dan bekerja keras, golongan pemuda seperti ini biasanya ia hanya mencari-cari kambing hitam siapa yang menjadi penyebab lingkungannya demikian, ikut bersimpatik walau dengan cara yang kurang apik, katanya sih peduli kepada masyarakat dengan melakukan aksi dengan berdemo, tapi yang terjadi malah terkadang aksinya salah sasaran. Dengan melakukan blokade jalan, bakar ban, mencaci penguasa, dll yang dampaknya justru membuat masyarakat kurang nyaman. Walau demikian saya lebih menghargai tipe pemuda ini di banding tipe pertama atau tipe yang ketiga, tipe pemuda yang masih peduli walau terkadang mereka bukan bagian dari sebuah solusi. 3. Pemuda yang tidak pintar dan tidak peduli Ini adalah jenis pemuda yang paling parah, karena selain malas dia juga tidak punya hasrat untuk membantu orang lain. Budaya hedonis lah yang sudah mewarnai kehidupannya, biasanya tipe pemuda inilah yang banyak kita lihat di pinggir-pinggir jalan, Mall, Club, Dll yang kerjaannya hanyalah nongkrong dan menghamburkan waktu, peluang dan kesempatan untuk berbuat lebih dan berkarya demi masa depan. Dan saya yakin Anda juga bukan salah satunya. 4. Pemuda yang pintar dan peduli Anda adalah salah satunya. Yaitu termasuk pemuda yang pintar karena tekun, rajin, ulet, pekerja keras kreatif, cerdas dan inovatif, mampu bersaing di masyarakat, dimana kepintaran yang ia miliki mampu menjadi perubahan dan solusi bagi permasalahan masyarakat, ia tidah hanya bisa complain terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungannya, tetapi ia mampu melakukan aksi menjadi bagian dari solusi permasalahan yang ada. Dengan inovasi dan kreativitas yang ia lakukan menjadikan satu gerakan perubahan yang mampu menggerakan masa, menularkan semangat positif kearah yang lebih baik. Peduli terhadap lingkungan, kemiskinan, energi, dll. masih mau memikirkan orang lain, masyarakat, bangsa, negara dan dunia sebagai lahan untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan baik bagi diri sendiri maupun sekitar. Di tangan pemuda jenis inilah kita bisa mengandalkan sebuah bangsa untuk bisa maju dan berkembang.

Marilah menjadi tipe pemuda yang ke empat ini, karena sejarah hanya akan mencatat para pemuda yang mampu meberikan perubahan dengan kreativitas dan inovasinya. Bukan mencatat pemuda yang hanya sibuk melakukan sesuatu tetapi tidak menghasilkan karya dan kemudian menua.

Salam Kreativitas Nurdin Al-Azies Tulisan ini di inspirasi dari perkataan Ridwan Kamil (walikota Bandung) Kujungi juga blog saya di http://www.azies-site.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun