Mohon tunggu...
Nurdian
Nurdian Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mohon maaf jika banyak kekurangan, Saya hanya seorang pemula. Semoga dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Gempa 5,1 Mengguncang Kota Bitung, Sulawesi Utara Tanpa Potensi Tsunami

5 Juni 2023   08:56 Diperbarui: 5 Juni 2023   09:01 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Bitung, Sulawesi Utara - Sebuah gempa tektonik dengan magnitudo 5,1 mengguncang Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Minggu malam, 4 Juni 2023, pukul 21.55 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut memiliki parameter update dengan episenter berada di laut, sekitar 65 km arah Timur Kota Bitung. Lokasi tepatnya berada di koordinat 1,55 LU ; 125,70 BT, dengan kedalaman sekitar 65 km di bawah permukaan laut.

Dari analisis yang dilakukan oleh BMKG, gempa ini terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku. Mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust fault) juga terdeteksi dalam gempa ini.

Meskipun gempa ini terasa di Kota Bitung, intensitasnya hanya mencapai level III MMI, yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seperti truk berlalu. Saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang disebabkan oleh gempa tersebut.

BMKG juga menyampaikan bahwa hingga pukul 22.10 WIB, tidak terlihat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). Namun, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dalam rangka mengantisipasi gempa selanjutnya, masyarakat diminta untuk memastikan keamanan bangunan tempat tinggal masing-masing. Periksa apakah bangunan cukup tahan gempa atau mengalami kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan struktur.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., mengingatkan agar masyarakat mendapatkan informasi resmi hanya dari sumber yang terverifikasi, seperti BMKG yang menyebarkan informasi melalui akun resmi Instagram/Twitter @infoBMKG, situs web resmi http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui aplikasi mobile resmi BMKG (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi BMKG melalui saluran komunikasi resmi yang disebutkan sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun