Mohon tunggu...
Nurdian
Nurdian Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mohon maaf jika banyak kekurangan, Saya hanya seorang pemula. Semoga dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Peran Pendidikan dan Literasi Keuangan dalam Mendukung Konektivitas Sistem Pembayaran di ASEAN

3 Juni 2023   15:11 Diperbarui: 3 Juni 2023   15:13 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Pendidikan dan literasi keuangan memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung konektivitas sistem pembayaran di kawasan ASEAN. Dalam era digital yang semakin maju, dengan adopsi teknologi finansial yang pesat, pemahaman yang baik tentang konsep keuangan dan kemampuan untuk menggunakan sistem pembayaran yang terhubung menjadi kunci dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan efisien di ASEAN.

ASEAN terdiri dari sejumlah negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang beragam. Terlepas dari perbedaan ini, pendidikan dan literasi keuangan yang kuat adalah fondasi yang diperlukan untuk menghasilkan masyarakat yang paham dan berdaya guna secara finansial. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa peran pendidikan dan literasi keuangan sangat penting dalam mendukung konektivitas sistem pembayaran di ASEAN:

1. Memahami Penggunaan Sistem Pembayaran Digital

Pendidikan dan literasi keuangan memungkinkan masyarakat di ASEAN untuk memahami cara menggunakan sistem pembayaran digital yang terhubung. Ini termasuk pemahaman tentang teknologi, seperti aplikasi pembayaran digital, dompet elektronik, dan teknologi pembayaran lainnya. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat dengan mudah beradaptasi dengan sistem pembayaran digital yang baru dan memanfaatkannya secara optimal.

2. Mengurangi Ketimpangan Akses Keuangan

Pendidikan dan literasi keuangan yang baik dapat membantu mengurangi kesenjangan akses keuangan di ASEAN. Dalam beberapa negara, terutama di daerah pedesaan, masih ada tantangan akses terhadap lembaga keuangan tradisional. Namun, melalui pendidikan dan literasi keuangan, masyarakat dapat mempelajari tentang alternatif keuangan yang tersedia, seperti layanan keuangan berbasis teknologi dan sistem pembayaran digital. Hal ini akan memperluas akses mereka ke sistem pembayaran dan memungkinkan mereka berpartisipasi dalam ekonomi digital.

3. Meningkatkan Kesadaran Akan Keamanan Keuangan

Pendidikan dan literasi keuangan juga membantu meningkatkan kesadaran akan keamanan keuangan dalam penggunaan sistem pembayaran digital di ASEAN. Masyarakat yang memiliki pemahaman yang baik tentang keamanan online dan risiko keuangan akan lebih berhati-hati dalam melindungi informasi pribadi mereka dan mencegah penipuan atau serangan siber. Mereka akan memahami langkah-langkah keamanan yang perlu diambil saat melakukan transaksi digital dan menggunakan metode pembayaran yang aman.

4. Meningkatkan Efisiensi dan Transparansi Sistem Pembayaran

Dengan pemahaman yang baik tentang sistem pembayaran digital, masyarakat di ASEAN dapat memanfaatkan berbagai layanan yang ditawarkan. Mereka akan dapat menggunakan aplikasi pembayaran digital untuk mentransfer uang dengan cepat dan mudah, membayar tagihan secara online, atau bahkan berinvestasi dalam produk keuangan yang inovatif. Dengan demikian, pendidikan dan literasi keuangan akan meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam sistem pembayaran di ASEAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun