Mohon tunggu...
Nurdian
Nurdian Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mohon maaf jika banyak kekurangan, Saya hanya seorang pemula. Semoga dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Google Bard Pesaing Chat GPT: Apa dan Bagaimana Cara Menggunakannya

20 Mei 2023   06:32 Diperbarui: 20 Mei 2023   06:36 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dominasi Chat GPT sebagai teks generatif berbasis AI saat ini memang luar biasa. Setelah kemunculannya karena AI ini bisa menjawab semua pertanyaan. Hampir semua platform digital berlomba - lomba membuat layanan serupa termasuk Google itu sendiri.

Google mengeluarkan pesaing Chat GPT bernama Google Bard. Melansir dari laman bard.google.com, Bard adalah eksperimen berdasarkan teknologi yang sama yang memungkinkan Anda berkolaborasi dengan AI generatif. Google sendiri telah mengumumkan bahwa Google Beard sudah bisa diakses oleh para penggunanya termasuk di Indonesia, namun saat ini Bard masih dalam tahap eksperimen. Tidak menutup kemungkinan jika nantinya seiring dengan banyaknya feedback dari penggunanya Google Bard bisa memberikan layanan yang lebih baik lagi.

Sama seperti model teks generatif berbasis AI lainnya, Google Bard juga bisa mengeneratifkan berbagai macam perintah yang dibuat oleh penggunanya. Untuk menggunakan Google Bard caranya sangatlah mudah yaitu : 

  1. Anda diwajibkan terlebih dahulu mempunyai akun google dan sudah login ke device anda.

  2. Kunjungi situs bard.google.com

  3. Ketik perintah yang anda tentukan lalu klik kirim

Saat tulisan ini dibuat Bard masih belum bisa mengerti apa yang penggunanya katakan menurut Google Bard Saat ini Kemampuan Bard untuk memahami perintah sengaja dibatasi. Saat Bard terus belajar, kemampuannya untuk memahami perintah selama percakapan yang lebih lama akan meningkat.

Beberapa yang perlu diperhatikan saat menggunakan Google Bard yaitu jangan gunakan tanggapan Google Bard untuk kegiatan yang bersifat penanganan langsung seperti medis, hukum, keuangan dan aktivitas profesional lainnya.

Serta tanggapan Google Bard tidak mewakili dari perusahaan Google itu sendiri.

Bagaimana? Apakah anda tertarik 

Tertarik menggunakan Google Bard?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun