Waspadai Gangguan Distribusi
Selain naiknya permintaan pangan, inflasi Juli ini juga berpotensi tertekan oleh terganggunya pasokan barang kebutuhan pokok. Larangan truk pengangkut berkapasitas besar melintas di Pantura saat musim arus mudik bisa berpengaruh terhadap pasokan barang di pasar. Kondisi ini ditambah oleh putusnya jembatan Comal di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah yang membuat alur distribusi bahan kebutuhan pokok untuk Lebaran terganggu. Faktor-faktor dari sisi pasokan ini juga perlu diwaspadai karena itu bisa membuat laju inflasi menjadi sulit dikendalikan.
Tidak hanya bahan pangan, permintaan masyarakat untuk sektor transportasi khususnya transportasi udara juga bisa menekan inflasi Juli ini. Tapi saya kira tekanannya tidak terlalu besar karena pemerintah sendiri sudah menetapkan tarif batas atas dan bawah angkutan udara, sehingga pihak maskapai penerbangan pun tidak akan jor-joran menaikkan harga tiket. Di samping itu, volume penumpang pesawat udara tidak semassif di transportasi darat.
Kita tentu menghargai banyak pelaku usaha baik swasta maupun BUMN dan instansi pemerintah yang menyelenggarakan kegiatan mudik gratis dengan menggunakan bus. Kegiatan ini setidaknya membuat laju inflasi di sektor transportasi pada Juli 2014 bisa dibendung. Untuk transportasi massal, PT Kereta Api Indonesia selama musim Lebaran ini menyediakan kereta dengan frekuensi 1.555 perjalanan dan menambah 32 perjalanan jarak pendek.
Kenaikan harga saat Puasa dan Lebaran memang tidak bisa dielakan. Tapi sepanjang kenaikan itu dalam batas yang normal, saya kira wajar-wajar saja. Toh mereka, khususnya pedagang, banyak yang mengorbankan waktu untuk berkumpul bersama keluarga demi memburu rezeki di bulan Ramadhan atau Lebaran. Sebab itulah, sah-sah saja mereka menerima hasil yang setimpal.
Salam tiga jari…
(nurdian)