Mohon tunggu...
Nurdiah Rahma
Nurdiah Rahma Mohon Tunggu... Administrasi - Perencanaan Wilayah Kota - UNEJ

Jember - Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan, Bagaimana dengan Pulau Kalimantan?

13 September 2019   06:18 Diperbarui: 13 September 2019   08:47 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemindahan ibukota saat ini merupakan salah satu rencana yang akan diwujudkan oleh Negara Indonesia. Tujuan pemindahan ibukota tersebut, sebenarnya sudah ada sejak zaman pemerintahan presiden Bung Karno hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemindahan Ibukota tersebut, tentunya memiliki tujuan untuk bangsa Indonesia kedepannya menjadi lebih baik. 

Tidak hanya di Indonesia saja yang ingin memindahkan ibukotanya. Namun, dibeberapa Negara lain bahkan sudah melakukannya. Berikut Negara-negara yang telah melakukan pemindahan ibukota :

-Jepang, memiliki ibukota sebelumnya yakni Kyoto dan saat ini pindah ke Tokyo.
-Malaysia, ibukota sebelumnya yaitu di Kuala Lumpur kemudian ibukota pindah ke Putra Jaya. Namun, pemindahan tersebut hanya pada pusat pemerintahan. Dikarenakan, pada wilayah Kuala Lumpur mengalami kemacetan dan tingkat kepadatan penduduk.

Dari contoh Negara-negara tersebut yang telah memindahkan ibukotanya, dapat dijadikan acuan atau inspirasi bagi Negara Indonesia.  Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa ibukota Indonesia saat ini telah menampung beban yang cukup berat. Ibukota Indonesia yaitu Jakarta saat ini telah memiliki dua fungsi pusat kegiatan yaitu, sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis. 

Seperti permasalahan yang dialami Malaysia, bahwa latar belakang memindahkan ibukotanya dikarenakan masalah jumlah kepadatan penduduk, pemerataan ekonomi, dan daya dukung tanah di Jakarta sudah tidak seimbang.

Beberapa waktu yang lalu, bahwa penetapan lokasi pemindahan ibukota baru bagi Indonesia telah diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Penetapan tersebut diumumkan terletak di Kalimantan Timur. 

Kalimantan Timur memiliki luas daratan sekitar 127.346,92 km2, Kalimantan Timur yang merupakan provinsi terluas ketiga setelah Papua dan Kalimantan Tengah, dibagi menjadi 7 (tujuh) kabupaten, 3 (tiga) Kota, 107 kecamatan dan 1.032 desa/kelurahan.

Tujuh kabupaten tersebut adalah Paser dengan ibu kota Tanah Grogot, Kutai Barat dengan ibu kota Sendawar, Kutai Kartanegara dengan ibu kota Tenggarong, Kutai Timur dengan ibu kota Sangatta, Berau dengan ibu kota Tanjung Redeb, Penajam Paser Utara dengan ibu kota Penajam, dan Mahakam Ulu dengan ibu kota Long Bagun (pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat). 

Sedangkan tiga Kota adalah Balikpapan, Samarinda, dan Bontang. Kalimantan Timur merupakan salah satu pintu gerbang utama di wilayah Indonesia bagian Timur.

Lokasi yang menjadi bakal ibu kota baru tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutaikartanegara. Kalimantan dinilai menjadi lokasi yang strategis karena terletak di tengah-tengah Indonesia. Selain itu, infrastruktur yang dimiliki Kalimantan juga cukup lengkap, seperti adanya, airport, dan jalan tol. Lokasi yang dipilih sebagai ibukota baru dekat dengan kota yang berkembang yaitu Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

Keresahan masyarakat mengenai pemindahan ibukota yang akan diletakkan di Kalimantan membuat sebagian masyarakat risau tentang keberadaan hutan yang dimiliki Kalimantan. Terkenal dengan hutan yang masih asri, membuat pemindahan ibu kota ini menuai pro dan kontra dari semua kalangan masyarakat. 

Pemilihan Kalimantan sebagai bakal ibukota baru selain memiliki letak yang strategis juga dinilai memiliki potensi bencana yang minim, minim konflik social, dan memiliki lahan yang luas yang dimiliki pemerintah seluas 180.000 hektare.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun