Mohon tunggu...
Nurdeni
Nurdeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sosiologi, FISIB, Universitas Trunojoyo Madura

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Penyebaran dan Kelaparan

21 Juni 2021   12:35 Diperbarui: 21 Juni 2021   12:45 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Virus corona sudah menyebar luas ke sejumlah Negara, termasuk Indonesia. Setiap negara sudah berupaya keras memutus rantai penyebaran virus asal Wuhan Cinan ini. Antara lain, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) alias lockdown. Aktivitas sekolah, bekerja dan kegiatan yang menyebabkan kerumunan, distop. Dengan cara tersebut, pemerintah yakin dapat menghentikan penyebaran virus yang mudah pindah itu dengan kontak fisik, seperti air liur.

Selain Indonesia, Negara yang mengeluarkan kebijakan karantina wilayah yaitu seperti China, Italia, Spanyol, Prancis. Taiwan merupakan Negara yang berhasil melakukan contact tracing yang cukup ketat. Menerapkan karantina dan mengisolasi masyarakat Taiwan yang terinfeksi covid-19. Lalu negara ini telah diberi pujian akibat dapat menekan kasus covid-19 ini, padahal penduduknya lebih padat dibandingkan negara lain seperti Australia dan bahkan negaranya lebih dekat dengan China.

Virus corona juga berdampak besar kepada sektor kehidupan masyarakat. Meliputi beberapa bidang salah satunya bidang ekonomi dan sosial, dampak yang ditimbulkan dalam bidang ekonomi sangatlah banyak, ada dampak negatif dan juga dampak positif. Indonesia memiliki banyak sektor perekonomian mulai dari yang terkecil hingga sektor perekonomian yang paling besar antara lain warung, pedagang kaki lima, salon, supermarket, hotel, wisata dan sektor perekonomian, dimana sektor tersebut menggantukan kepada keramaian. Karena dampak pandemi  kebanyakan perusahaan terpaksa untuk memberhentikan karyawannya, dimana hal tersebut akan menimbulkan sebuah masalah baru yaitu pengangguran. Dan juga beberapa perusahaan harus terpaksa untuk memotong beberapa persen gaji karyawannya. Selain dari itu para pedagang kaki lima, caffe dan UMKM lainnya mengalami penurunan atau pemerosotan pendapatan, hal tersebut sangat berdampak pada sektor perekonomian.

Kemudian dampak pandemi lainnya yaitu minat beli pada masyarakat menjadi berkurang dan juga investasi semakin, sehingga banyak perusahan dan UMKM harus terpaksa untuk menutup perusahaannya. Tidak bisa berbuat banyak, disisi lain mereka harus tetap patuh kepada peraturan pemerintah untuk mengurangi penularan virus corona, akan tetapi disisi lain mereka juga harus menafkahi hidupnya, maka hal tersebut dapat berdampak kepada peningkatan angka kemiskinan. Dampak bagi masyarakat menengah kebawah mereka harus merasakan kelaparan, sehingga mereka terpaksa untuk meminta-minta atau menjadi seorang pemulung dan gelandangan.

Terlepas dari hal tersebut ternyata covid-19 ini juga membawa dampak hal positif dalam kehidupan, akibat adanya pandemi covid-19 perusahaan harus terpaksa mengurangi kegiatan dan juga mengurangi karyawaannya, sehingga polusi yang biasanya terjadi pada lingkungan perkotaan, mulai dari polusi yang berasal dari pabrik maupun kendaraan mengalami penurunan yang lumayan cukup derastis. Dampak positif lainnya ialah pemerintah menjadi lebih fokus untuk memperkuat ekonomi dalam negeri, dimama pemerintah lebih fokus untuk memperkuat daya beli pada dalam negeri dibandingkan luar negeri. Sehingga perusahaan-perusahaan lokal mempunyai kesempatan untuk berekembang dan mengenalkan produknya kepada masyarakat.

Selain dampak pada sektor ekonomi pandemi juga berdampak pada bidang dari sosial, pandemi ini sangat berpengaruh kepada kehidupan sosial masyarakat. Ketidakpastian, kebingungan dan keadaan virus corona ini dapat menimbulkan masalah baru yang mana masyarakat akan merasa stres dan depresi akibat pandemi covid-19 ini. Ketidakpastian akan wabah virus corona ini kapan segera berakhir, menjadikan masyarakat menengah kebawah harus memikirkan kehidupan mereka kedepannya akan seperti apa? Mereka akan menjalakan hidup tanpa mata pencaharian dan akan kesulitan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemudian akibat dari covid-19 ini masyarakat akan mudah untuk curiga kepada seseorang karena untuk menghindari terjadinya penyebearan virus corona ini.

Selain itu juga masjid-masjid, pasar dan tempat umum lainnya yang setiap hari ramai dikunjungi masyarakat namun karena keaadaan pandemi ini menjadi sepi. Bahkan beberapa sekolah dan perusahaan menerapkan kebijakan untuk tetap bekerja di rumah, mereka memanfaatkan media online untuk melakukan aktivitas agar tetap menjalankan kewajiban mereka sebagai seorang pekerja dan seorang pelajar. Ternyata pandemi covid-19 ini dapat berdampak baik juga dalam kehidupan sosial, dimana masyarakat diberikan banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarganya, yang mana biasanya sebuah keluarga jarang sekali untuk berkumpul bersama dengan adanya pandemi covid-19 ini masyarakat akan lebih puas untuk berkumpul keluarga.

Untuk mengurangi penyebaran covid-19 masyarakat memang harus mematuhi peraturan pemerintah, namun disisi lain banyak dampak yang ditimbulkan akibat dari larangan-larangan atau peraturan pemerintah yang telah dibuat, masalah kemiskinan dan kelaparan menjadi masalah utama, sebab masyarakat kehilangan akan mata pencaharian mereka, terutama pada masyarakat menengah kebawah dan mereka merasa kebingungan akan ketidakpastian wabah virus corona ini akan berakhir. Kabanyakan dari mereka hanya menggantungkan hidupnya kepada bantuan sosial dari pemerintah, dengan keadaan seperti ini terus menerus dan juga banyak keluarga yang harus dinafkahi, dan juga mereka memiliki kebutuhan setiap harinya seperti kebutuhan keluarga, kebutuhan sekolah dan kebutuhan lainnya, sedangkan bantuan dari pemerintah saja tidak bisa mencukupi kehidupan masyarakat sehari-sehari. Sehingga pemerintah diharapkan untuk mengambil kebijakan baru dan juga memikirian ulang mengenai kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat kedepannya. Banyak masyarakat miskin semakin miskin, banyak masyarakat kehilangan akan pekerjaannya, banyak perusahan dan UMKM yang tutup, serta kelaparan terjadi dimana-mana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun