Mohon tunggu...
Nur Cholis Endriyatno
Nur Cholis Endriyatno Mohon Tunggu... Dosen - Apoteker

Pharmaceutical technology

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kajian Sederhana Potensi Kulit Buah Delima Hitam Sebagai Tabir Surya dalam Sediaan Lip Balm

17 Oktober 2024   13:16 Diperbarui: 17 Oktober 2024   13:38 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk lip balm ekstrak kulit delima hitam/dokpri

Salah satu bagian pada wajah yang memiliki persepsi estetis adalah bibir. Masalah yang sering ditemui pada bibir antara lain kulit bibir yang mengelupas, kering, dan warna yang gelap. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu sediaan kosmetik seperti lip balm yang mengandung aktivitas sebagai tabir surya. 

Seperti yang telah diketahui senyawa tabir surya dapat ditambahkan ke dalam kosmetik dengan aktivitas sebagai pelindung kulit dari radiasi sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari. Parameter tabir surya dapat diprediksi dengan menentukan nilai sun protection factor (SPF). Nilai tersebut menunjukkan kemampuan sebuah zat aktif/sediaan kosmetik dalam melindungi kulit dari sinar ultraviolet. 

Sebelumnya telah diteliti mengenai ekstrak kulit delima hitam dengan konsentrasi 0,5% menghasilkan nilai SPF secara in vitro sebesar 37,17 yang masuk dalam kategori SPF tinggi. Kandungan total senyawa flavonoid dan fenolik yang terkandung di dalam kulit delima hitam lebih tinggi dibanding dengan jenis lainnya yaitu 250,13 mg GAE/g dan 36,40 mg CE/g. 

Telah diteliti mengenai formulasi sediaan lip balm ekstrak kulit delima hitam (Punica granatum L.) dengan basis beeswax dan carnauba wax serta eksipien lain berupa minyak zaitun, propilen glikol, BHT, dan propil paraben. 

Pada penelitian sebelumnya, kulit delima hitam dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi. Pelarut yang digunakan yaitu etanol 96%.  Lip balm dilakukan evaluasi berupa uji organoleptis, homogenitas, pH, iritasi, daya lekat, daya sebar, kelembapan, kesukaan, oles, viskositas, dan penentuan nilai SPF secara in vitro. Lebih jelasnya pembaca dapat membuka referensi yang tertera pada daftar pustaka yang terlampir.

Sumber kajian : 

(Chasanah et al., 2021) (Ardekani et al., 2011) (Cholis Endriyatno et al., 2024)

Daftar pustaka :

Ardekani, M. R. S., Hajimahmoodi, M., Oveisi, M. R., Sadeghi, N., Jannat, B., Ranjbar, A. M., Gholam, N., & Moridi, T. (2011). Comparative Antioxidant Activity and Total Flavonoid Content of Persian Pomegranate (Punica granatum L.) Cultivars. Iranian Journal of Pharmaceutical Research, 10(3), 519–524.

Chasanah, U., Sugiyanto, A. C., Anggraeni, N., & Ermawati, D. (2021). Aktivitas Antioksidan dan SUn Protector Factor (SPF) EKstrak Etanol Kulit Buah Delima Hitam. Prosiding Seminar Nasional Farmasi UAD 2021, 11–18.

Cholis Endriyatno, N., Walid, M., Nurani, K., & Aifa, A. L. (2024). Formulasi dan Penentuan Nilai SPF Lip Balm Ekstrak Kulit Buah Delima Hitam (Punica granatum L.) dengan Variasi Konsentrasi Basis Beeswax dan Carnauba Wax. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia (JMPI), 10(1), 290–301. https://doi.org/10.35311/jmpi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun