Mohon tunggu...
Media Seni
Media Seni Mohon Tunggu... Jurnalis - Media, Seni, Sastra, dan Berita

Tulisan dan Berita Seputar Publik Seni Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pameran Raba Rupa, Pameran Seni dengan Konsep yang Berbeda

3 Juli 2022   22:49 Diperbarui: 3 Juli 2022   23:33 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selain karya lukis dan instalasi, terdapat Performance Art oleh Chols Verde .dokpri

Pameran Seni Raba Rupa di Yogyakarta pada tanggal 27 Juni 2022 hingga tanggal 7 Juli mendatang membawakan kekhasan tersendiri. Pada pameran seni yang seperti biasanya, ada sebuah larangan untuk tidak diperbolehkan menyentuh karya. 

Namun, berbeda dengan Pameran Raba Rupa, pada konsep mereka justru membuka penonton atau apresiator yang hadir untuk justru bisa menyentuh dan meraba semua karya yang di gelar di Galeri Leman Art House, Kalasan, Yogyakarta.

Ruba Rupa adalah Pameran yang dilaksanakan beberapa Minggu kedepan dengan sistem terbuka bagi siapapun dan kalangan manapun yang mau berpartisipasi dalam gagasan subjektif tentang kemanusiaan yang dikhususkan dengan mengembangkan atau mengembalikan rasa dan peduli terhadap saudara yang mempunyai kelebihan pada tunanetra. 

Saudara-saudara tunanetra tidak harus dipandang sebagai manusia yang pasrah pada hidupnya, namun sebagaimana kita tahu bahwa banyak dari mereka justru melakukan upaya untuk juga bisa mempunyai dan mewujudkan keinginannya dalam menjalani kehidupan. Salah satunya, huruf braille yang menjadi media teks mereka untuk membaca dan menulis seperti halnya kita sebagai media penyampaian atau bahasa. 

Dikaitkan dengan seni, sebenarnya juga sangat dekat dengan bagaimana visual atau seni lainnya menjadi media bahasa ungkap apapun oleh setiap pelaku seni. Namun, ada sedikit perbedaan jika pada visual yang hanya bisa dinikmati dari tangkap Indra penglihatan.

 Begitu juga pada saudara saudara tunanetra, media mereka adalah media yang berbeda bagi manusia pada umumnya. Dan tekstur pada kertas yang dijadikan sebagai kata dan kalimat yang dibangun dari titik menuju titik lainnya menjadi sebuah kode informasi bahasa. 

Tunanetra mengapresiasi karya dengan meraba karya/dokpri
Tunanetra mengapresiasi karya dengan meraba karya/dokpri

Adapun seniman yang berpartisipasi dari daerah Bogor, Yogyakarta, Malang, serta Jawa Tengah, memamerkan karyanya di Pameran Seni Raba Rupa yakni: A. PRIMA VISTA PARADISE, Y.K.S. (KOLEKTIF), ACHMAD SOFYAN A./PIAN, ADAM AR RIZKI, ADE MBOIS, ALVI, ARUS SIANG, ARYA YUDHA, BERNADHITOANDRA, CATUR NUGROHO, CHOLS VERDE, FEBI ONI, FEBRI SUPRIAN, GABRIELLE MARIA, JASMINE HALIZA, JAUHAR AZHAR, KOKOWOYO, AFIF, SHODIK, IZZA UTARI, SHAFIRA, SOFIANA, TEGUHSAR, TIANG SENJA, YUDHISTIRA.

Selain karya lukis dan instalasi, terdapat Performance Art oleh Chols Verde .dokpri
Selain karya lukis dan instalasi, terdapat Performance Art oleh Chols Verde .dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun