Hak anak merupakan aspek yang penting dalam pembangunan sosial dan kesejahteraan sebuah negara. Anak-anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung. Salah satu hak anak yang paling mendasar adalah hak untuk diperhatikan, dirawat, dan mendapatkan kasih sayang dari orang tua mereka. Namun, terdapat situasi di mana hak-hak anak tidak terpenuhi, salah satunya adalah ketika orang tua sibuk terlalu banyak bermain dengan ponselnya.
Pada era digital seperti sekarang ini, teknologi telah memainkan peran yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Ponsel atau yang disebut dengan HP telah menjadi alat komunikasi dan hiburan yang sangat penting bagi banyak orang, termasuk orang tua. Sayangnya, terlalu banyak ketergantungan pada perangkat ini bisa memiliki dampak negatif pada hubungan orang tua dan anak.
Salah satu masalah yang muncul adalah ketidaktertarikan orang tua terhadap kebutuhan anak-anak mereka. Ketika orang tua sibuk dengan ponselnya, anak-anak sering kali merasa diabaikan, tidak dihargai, dan tidak penting. Mereka mungkin merasa kesepian, frustasi, atau bahkan marah karena kurangnya perhatian yang mereka terima.Â
Anak-anak membutuhkan perhatian, kehadiran, dan komunikasi langsung dengan orang tua mereka untuk mengembangkan koneksi emosional yang kuat dan rasa aman yang diperlukan untuk perkembangan mereka. Hal ini dapat mengganggu perkembangan emosional dan sosial anak-anak, serta mempengaruhi kepercayaan diri mereka.
Selain itu, orang tua lebih fokus pada ponsel mereka daripada anak-anak, mereka mungkin melewatkan tanda-tanda penting dari masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh anak-anak. Anak-anak membutuhkan perhatian yang teliti dan sensitif dari orang tua mereka untuk mendukung mereka dalam menghadapi tantangan dan memecahkan masalah. Ketika orang tua terlalu terpaku pada perangkat mereka, mereka mungkin tidak menyadari kebutuhan anak-anak mereka dan gagal memberikan dukungan yang diperlukan.
Ketidakhadiran orang tua yang disebabkan oleh ketergantungan pada ponsel dapat mengancam keamanan dan keselamatan anak-anak. Anak-anak membutuhkan pengawasan dan perlindungan dari orang tua mereka untuk menghindari bahaya dan risiko potensial. Jika orang tua terlalu terlibat dengan ponsel mereka, mereka mungkin tidak dapat mengawasi anak-anak dengan cermat, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau situasi berbahaya.
Untuk mengatasi masalah ini, orang tua perlu menyadari pentingnya memberikan perhatian yang memadai kepada anak-anak mereka. Mereka harus menyadari bahwa kualitas interaksi dan hubungan dengan anak-anak jauh lebih berharga daripada waktu yang dihabiskan di dunia digital. Mengatur waktu layar yang sehat dan menghindari menggunakan ponsel saat berinteraksi dengan anak-anak dapat membantu memastikan bahwa hak-hak anak untuk perhatian dan kasih sayang terpenuhi.
Sangat penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung komunikasi dan interaksi langsung. Melibatkan anak-anak dalam kegiatan yang melibatkan perhatian orang tua secara aktif, seperti bermain bersama, berbicara, membaca, atau melakukan kegiatan keluarga lainnya, akan memperkuat ikatan dan memenuhi kebutuhan emosional anak-anak.
Dengan demikian, hak anak untuk perhatian, kasih sayang, dan perhatian dari orang tua adalah hak yang mendasar dan tidak boleh diabaikan. Ketergantungan pada ponsel oleh orang tua dapat menghalangi pemenuhan hak-hak ini, yang berpotensi mengganggu perkembangan anak-anak secara emosional, sosial, dan kognitif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memprioritaskan hubungan dengan anak-anak mereka dan mengatur penggunaan ponsel secara bijak, sehingga hak-hak anak dapat terpenuhi dan perkembangan mereka terjamin.
