Mohon tunggu...
Nurcahyani
Nurcahyani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 🐼🐼

Mahasiswa D4 Prodi K3 Politeknik Ketenagakerjaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Dampak Buruk Strict Parents terhadap Anak

29 Oktober 2021   17:18 Diperbarui: 29 Oktober 2021   21:33 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih jauh dari itu, anak-anak yang dididik dengan tipe otoriter akan merasa kurang percaya diri dalam mengambil keputusan karena anak-anak ini terbiasa diberitahukan mengenai apa yang harus mereka lakukan dan tingkat inisiatif anak pun menjadi berkurang. 

Anak-anak yang berkembang dengan peraturan yang sangat ketat akan memiliki pikiran yang tidak fleksibel sehingga kesejahteraan mental yang baik tidak dapat dicapai. Berbagai macam aturan yang orang tua berikan kepada anak seperti:

"Dilarang pulang melebihi jam 5"

"Tidak boleh pacaran dulu focus dulu pada sekolahmu"

"Tidak boleh mengunci kamar"

"Tidak boleh bermain dengan laki-laki"

"Tidak menghargai privasi anaknya"

Dari berbagai contoh di atas merupakan bentuk peraturan yang diciptakan orang tua dan harus di terapkan atau dilakukan oleh anaknya. Jika anda memiliki orang tua yang sangat mengontrol dan memberikan peraturan yang sangat ketat maka anda bisa melakukan cara dengan memberikan waktu me time, mencari moodboster dan memaafkan dan menerima orang tua bagaimanapun keadaannya. 

Selain itu untuk orang tua juga seharusnya memberkan kebebasan, harus mempertimbangkan perasaan anak dan kendalikan emosi Ketika anak melakukan kesalahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun