Mohon tunggu...
Nurbaiti Dwi Damayanti
Nurbaiti Dwi Damayanti Mohon Tunggu... Freelancer - FreePerson

Love My Self

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mudah, Cepat, dan Hemat dengan Grab

3 Desember 2019   10:08 Diperbarui: 5 Desember 2019   12:49 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revolusi industri 4.0 yang kini menerjang dunia tak terkecuali Indonesia, membuat perubahan yang cukup besar di beberapa sektor. Mulai dari sektor pemerintahan, pendidikan, hingga sektor transportasi.

Hadirnya berbagai teknologi gawai yang semakin tahun semakin canggih turut diikuti oleh hadirnya berbagai macam aplikasi pendukungnya. Seperti Grab, salah satu aplikasi yang ikut meramaikan revolusi industri 4.0.

Grab merupakan #AplikasiUntukSemua yang sangat membantu kegiatan sehari-hari. Grab secara tak langsung dapat menggantikan peran pacar untuk mengantar kesana kemari dengan fitur Grab-bikenya. Mempermudah pengiriman paket dengan GrabExpress. Hingga membelikan kita makanan dengan GrabFood ketika perut lapar namun badan masih ingin rebahan.

Meskipun ada beberapa pihak yang masih belum bisa menerima aplikasi seperti Grab dan sejenisnya, namun di era percepatan ini mengharuskan kita mengikuti arus yang ada. Kita akan akan sangat tertinggal bila mencoba melawan arus.

Di awal kemunculannya, saya sempat merasa ragu untuk mencoba SuperApp ini. Pertama kali saya mencoba fitur GrabBike untuk berangkat ke kantor yang jaraknya 1.5 Km dari rumah. Waktu pemesanan hingga kedatangan driver tak lebih dari lima menit. Waktu yang cukup singkat dibanding perkiraan saya.

Ketika saya harus mengeluarkan sepuluh hingga lima belas ribu untuk sekali jalan dengan ojek konvesional, dengan Grab, saya hanya mengeluarkan lima hingga delapan ribu untuk bisa sampai ke kantor. Sebuah penghematan biaya yang bisa saya lakukan saat itu mengingat kondisi finansial sebagai karyawan baru yang cukup pas-pasan.

Fitur Grabbike juga sangat memudahkan saat berada dikawasan minim angkutan umum ketika waktu juga sudah larut. Selain murah, alasan akses yang mudah juga menjadi salah satu alasan saya beralih dari transportasi konvensional ke transportasi berbasis online ini.

Sebagai orang yag bekerja dibidang media saat itu, mengharuskan saya sering pulang larut malam karena harus liputan ke luar kantor. GrabBike menjadi satu-satu solusi yang terpikirkan untuk saya. Saya tak perlu cemas kesulitan mendapat tranposrtasi untuk pulang ke rumah.

Juga ketika kondisi tak mendukung sehingga saya terlambat. Belum lagi keadaan jalan yang macet, saya dapat mengandalkan GrabBike untuk dapat sampai ke tempat tujuan tepat waktu.

Selain Grabbike, ada juga fitur transportasi GrabCar yang ada di super app ini. Selain dapat meangngut penumpang, GrabCar juga sangat membantu saya ketika hendak pergi dengan membawa beberapa paket berupa bantuan untuk korban gempa Lombok ke kantor pos.

Dengan tak butuh waktu lama, driver yang saya pesan datang secepat kilat. Dengan murah senyum, driver grab membantu saya mengangkut barang-barang tersebut ke mobil. Tarif yang dipatok pun sama seperti tarif angkut penumpang biasanya. Hanya sekitar dua puluh ribu rupiah saat itu.

Begitu pula ketika kami sampai di kantor pos, tanpa menunggu perintah, driver GrabCar dengan sukarela membawa semua barang. Jika dibandingkan ketika saya harus carter mobil biasa, biaya yag harus saya keluarkan untuk transport dan angkut barang akan jauh lebih mahal. Belum lagi supir yang belum tentu sama ramahnya.

Diwaktu lainnya ibu saya meminta untuk diajarkan cara penggunaan apikasi Grab. Karena Grab merupakan #AplikasiUntukSemua, dengan mudahnya ibu saya dapat mempelajarinya.

Karena terintegrasi dengan google maps, lokasi jemput dan tuuan dengan mudahnya ditemukan. Ibu saya dapat dengan mudah bepergian dengan GrabBike maupun GrabCar tanpa harus menunggu orang rumah mengantar. Mengingat tak setiap waktu kami ada waktu dan bisa mengantar ibu.

Ada fitur lainnya yang sering saya gunakan dari aplikasi Grab. Saya cukup sering menggunakan fitur GrabFood. Meskipun tinggal di kota kecil, kemacetan tidak bisa terindari sehingga saya malas keluar jika ingin makan. Dengan GrabFood, saya bisa memesan makanan tanpa harus bermacetan. Selain itu, saya juga bisa hemat uang karena grab sering memberikan promo-promo yang fantastis.

Sebagai contoh, saya sangat senang dengan kebab. Saya lalu membeli kebab premium dengan bantuan fitur GrabFood. Jika saya membeli satu buah kebab langsung ke outletnya, harga yang dibutuhkan kisaran 24.000 -- 35.000 rupiah/buah. Namun dengan GrabFood, saya sering mendapat potongan harga hampir 50%. Semakin banyak pesanan semakin besar pula potongan harga yang didapat. Belum lagi voucher-voucher grab lainnya yang membuat saya dapat menghemat pengeluaran.

Meskipun sempat ragu diawal, setelah menikmati berbagai kenyaman pelayanan dari beberapa fitur Grab, saya menjadi salah satu orang yang merasa sangat terbantu dengan aplikasi Grab. Keseharian saya menjadi lebih mudah, cepat, hemat, dan efektif.

Hadirnya Grab #AplikasiUntukSemua merupakan representatif dari pemanfaatan revolusi industri 4.0 secara positif. Segala aktifitas dapat dengan mudah terbantu berat Grab. Tak hanya generasi milenial, generasi terdahulukan juga dapat terbantu dengan kehadiran SuperApp ini. Karena Grab, #SelaluBisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun