Mohon tunggu...
Nurbaeti Susanti
Nurbaeti Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Dakwah Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

ngaji diri dengan berbagi ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjebatani dunia batin bersama Sigmund Freud

26 Desember 2024   19:55 Diperbarui: 26 Desember 2024   19:55 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Freud menggunakan metode psikoanalisis untuk mengobati gangguan mental dan emosional. Berikut adalah beberapa teknik terapinya:

1. Asosiasi Bebas (Free Association)

Pasien diminta berbicara secara bebas tanpa sensor tentang apa pun yang ada di pikiran mereka. Teknik ini membantu mengungkap pikiran bawah sadar dan konflik tersembunyi.

2. Interpretasi Mimpi

Freud percaya bahwa mimpi adalah jalan menuju pikiran bawah sadar. Ia menganalisis simbol dalam mimpi untuk memahami keinginan dan konflik tersembunyi pasien.

3. Transferensi (Transference)

Dalam terapi, pasien sering mengarahkan perasaan terhadap orang lain (seperti orang tua) kepada terapis. Freud menggunakan fenomena ini untuk menggali dinamika emosional pasien.

4. Analisis Ketidaksadaran

Freud membantu pasien memahami bagaimana pikiran bawah sadar memengaruhi perilaku mereka, sering kali dengan menggali trauma masa kecil.

Penyembuhan Penyakit Jasmani dan Rohani

Meskipun Freud berfokus pada gangguan mental, ia percaya bahwa konflik psikologis dapat memengaruhi kesehatan fisik. Contohnya adalah konversi histeria, di mana konflik mental menyebabkan gejala fisik seperti kelumpuhan atau kebutaan tanpa penyebab medis. Terapi Freud bertujuan untuk menyembuhkan dengan membawa konflik bawah sadar ke tingkat sadar, sehingga pasien dapat memprosesnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun