hay sobat, sebagai manusia itu pasti tidak luput dari dosa karena kita bukan malaikat yang selalu berbuat baik, namun kita juga bukan syetan yang selalu berbuat buruk, akan tetapi kita manusia berada di tengah-tengah kadang toat kadang maksiat.Â
nah sobat ketika kita sedang berada di fase sifat syetan atau bahkan sedang di uji dengan melaksanakan kemaksiatan maka kewajiban kita sebagai manusia, diwajibkan untuk menyegerakan taubat, sebab bertaubat di ambang pintu kematian sudah tidak ada gunanya. Â (Dr Sholeh bin Ghanim Assadlani, 1992)
karena ada hadits yang mengatakan " Allah selalu menerima tobat seseorang, sebelum nyawa sampai di kerongkongan" ( HR at Tirmidzi). Hadits ini menjelaskan bahwa jika seseorang berniat bertaubat dan bahkan sampai melaksanakan taubat, maka tobat itu diterima kecuali jika nyawanya sudah sampai di kerongkongan maka taubatnya tidak berguna.
seperti dalam kisah fir'aun ketika ditenggelamkan oleh nabi musa as ia sempat bertaubat dan mengakui bahwa tuhan itu hanya AlLah SWT akan tetapi taubatnya tidak diterima dikarenkan nyawa atau ruhnya kala itu sudah sampai di tenggorokan.Â
tapi ingat sobat taubat yang diterima bukan hanya sebelum nyawa di tenggorokan namun ada syaratnya taubat kita supaya diterima,Â
1. taubatnya harus iklas karena allah Ta'ala.
2. menyesali perbuatan serta meninggalkan seluruh maksiat dan tidak mengulanginya.
3. membaca istigfar .
4. jika mempunyai kesalahan kepada sesama manusia maka minta ridho dan meminta maaf.
5.merasa  takut kepada Allah SWT karena telak melakukan dosa.
pasti sobat semua bertanya tanya mengenai istigfar ini setinyanya kapan dan berapa? banar bukan ?
Rasulillah SAW yang telak mendapatkan jaminan surga dan ampunan dari Allah SWT sekalipun, dikatakan Rasulullah SAW melakukan taubat kepada-Nya sebanyak 100 kali dalam sehari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H