Mohon tunggu...
Nur Azzahra
Nur Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai namaku maulidia nur azzahra biasanya dipanggil maul ,hobiku adalah memasak dan mengambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Childfree di Indonesia

13 Juni 2024   12:02 Diperbarui: 13 Juni 2024   13:20 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Populasi manusia di Indonesia mencapai 275,77 juta jiwa hingga pertengahan 2022. Kebutuhan manusia akan lingkungan hidup meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi, yang dapat menyebabkan kerusakan ekologi. Kerusakan dan polusi lingkungan sudah terlihat di Indonesia.
Tingkat kelaparan, kemiskinan, dan pengangguran di Indonesia terus meningkat, mendorong sebagian orang untuk memilih untuk tidak memiliki anak.

Childfree muncul sebagai alternatif di Euro-Amerika pada akhir abad ke-20 untuk mengatasi negativitas dari gagasan childless.

 Apa itu childfree?

Childfree adalah keputusan pasangan suami istri untuk tidak memiliki anak.

Apa saja Faktor - Faktor yang menyebabkan seseorang memilih untuk tidak memiliki anak atau childfree

Childfree terjadi di Indonesia karena faktor pribadi, psikologis, medis, ekonomi, dan filosofis. Ada kemungkinan faktor lain yang mempengaruhi pasangan suami istri dalam memilih childfree.

1. Faktor pribadi

Faktor pribadi atau individu merupakan faktor utama dalam menentukan pilihan childfree. Latar belakang dan masa lalu seseorang memainkan peran penting dalam keputusan ini.
Alasan pribadi pasangan juga sering menjadi faktor penentu, seperti kenyamanan dengan kondisi childfree. Beberapa pasangan merasa lebih aman dengan keputusan tersebut.

2.Faktor Psikolog

Seseorang bisa merasa terancam oleh masa lalu yang tidak menyenangkan, seperti kenangan buruk atau perasaan kecewa dari masa anak-anak. Hal ini dapat membuat mereka takut atau merasa terbebani jika memiliki anak di masa depan.

3.filosofis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun