Mohon tunggu...
Azmil Muftaqor
Azmil Muftaqor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Muhammadiyah Surabaya

Mahasiswa UMSurabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan dan Kaderisasi untuk Membangun Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Kompetisi Global

31 Desember 2022   23:45 Diperbarui: 31 Desember 2022   23:52 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia telah menghadapi pertumbuhan yang begitu cepat dengan adanya perkembangan dalam sektor industri manufaktur, serta sistem telekomunikasi digital. Perkembangan yang masif dalam sektor manufaktur dan teknologi tersebut menjadikan milieu kompetisi menjadi lebih ketat dan masif dari pada beberapa dekade sebelumnya. Kompetisi tersebut menjadi kian ketat dan masif  karena kemajuan teknologi informasi dan industri secara tidak langsung telah menghapus garis-garis pembatas wilayah geografis, serta peningkatan teknologi manufaktur mengangkat kemampuan produktivitas manusia pada tingkat efisiensi yang tinggi. Adanya fenomena globalisasi ini merupakan kondisi yang membuka banyak peluang, sekaligus mengancam eksistensi manusia dari atau oleh upaya yang dilakukan oleh manusia lain.

Globalisasi menuntut kita untuk menjadi manusia yang cepat beradaptasi dengan segala perkembangan yang terjadi tidak hanya pada ruang lingkup kehidupan manusia tersebut, melainkan juga dengan cermat memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi pada tempat lain di luar zona kehidupan kita sebagai langkah untuk bertahan dan mewaspadai segala bentuk ancaman yang bisa muncul secara tiba-tiba. 

Globalisasi merupakan fenomena ledakan informasi, sehingga dalam era globalisasi ini setiap manusia dihadapkan dengan arus informasi yang cukup deras. 

Derasnya informasi ini membuat manusia tenggelam dalam informasi, dan tidak lagi mampu membedakan antar sinyal dan nois, sehingga tidak malah membuka peluang baru, melainkan terjebak dalam kebimbangan, serta terombang-ambing akibat ketidakmampuan manusia dalam menyerap informasi yang cukup banyak tersebut. 

Fenomena ini mempertegas pentingnya sosok pemimpin dalam sistem sosial kehidupan masyarakat, karena manusia memerlukan figur yang menjadi pembimbing dalam memahami sinyal dalam derasnya arus persebaran informasi, sosok yang membantu mereka keluar dari jebakan fenomena globalisasi, sehingga mampu untuk mengoptimalkan segala potensi yang tersedia dan muncul pada era globalisasi, dan memenangkan persaingan global.

 KESIMPULAN 

Terdapat dua sumber daya penting dalam upaya membangun peradaban, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam, namun meskipun demikian kunci untuk membuka potensi yang dimiliki oleh sumber daya alam terletak pada sumber daya manusia. Sumber daya alam dibentuk dengan alat melalui proses industri, sedangkan sumber daya manusia, dibentuk dan diciptakan melalui rangkaian proses kehidupan melalui sistem kepemimpinan.

Kepemimpinan memiliki peran yang cukup krusial dalam pembentukan peradaban dan pembangunan suatu bangsa, karena kepemimpinan yang baik akan melahirkan sumber daya manusia yang unggul, proses tersebut dicapai melalui proses nurture atau segala bentuk upaya berupa memanipulasi yang disengaja dalam rangka meningkatkan potensi serta kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu untuk dapat melaksanakan visi, misi, serta program yang dimiliki oleh suatu entitas dengan baik, maksimal dan efisien. Sehingga pemimpin atau proses kepemimpinan tidak terbatas pada menjaga nilai-nilai fundamental yang dimiliki oleh suatu entitas, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tersebut pada setiap individu yang dipimpinnya, untuk menjaga keberlangsungan proses transformasi serta adaptasi agar sebuah entitas organisasi, maupun kelompok dapat tetap dapat bertahan dan terus meningkat.

Sosok pemimpin dan kepemimpinan merupakan upaya melindungi masyarakat dari gempuran arus informasi yang terjadi pada era globalisasi dan digitalisasi, dengan adanya sosok pemimpin, masyarakat dapat keluar dari jebakan dan hambatan psikologis yang sering muncul akibat ledakan arus informasi. Karena masyarakat cenderung untuk menyandarkan pemikiran mereka pada sosok pemimpin yang mereka percayai, dibandingkan pada data yang mereka dapatkan melalui informasi-informasi yang banyak tersebar, serta mudah di akses pada media-media digital saat ini. Figur pemimpin ini pula yang mengontrol arah gerak masyarakat, sehingga masyarakat mampu untuk memfokuskan pengembangan kapasitas dan potensi yang mereka miliki guna menghadapi tantangan serta peluang yang banyak bermunculan pada era globalisasi ini dengan menciptakan alat dan strategi yang tepat, sehingga mampu memenangkan kontestasi persaingan global.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun