Apa sih yang dimaksud dengan self healing itu?
Self healing adalah sebuah proses penyembuhan luka batin yang bisa mengganggu kondisi emosi seseorang. Tak bisa dipungkiri jika setiap orang memiliki sebuah luka, salah satunya adalah luka batin. Proses terjadinya luka batin ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perasaan gagal melakukan sesuatu. Self healing merupakan istilah yang seringkali dikaitkan dengan kesehatan mental.
Self healing dimaknai proses untuk menyembuhkan diri sendiri dan dalam kasus kesehatan mental menjadi penyembuhan diri dari luka batin. Sebagai makhluk sosial kita terkadang mengalami pengalaman yang menantang secara emosional, melelahkan, dan menguras energi maupun sakit secara fisik. Self healing bisa dilakukan ketika kita sedang sakit maupun sehat.
Apa saja sih jenis-jenis dari Self Healing itu?
Masalah-masalah seperti kehilangan orang yang disayangi, stres, depresi, trauma maupun kecemasan seringkali membuat seseorang lelah secara emosional. Energi serasa terkuras, dan membuat tidak produktif. Kamu bisa mencoba melakukan self healing untuk menyembuhkan dirimu sendiri. Sebab, setiap orang adalah penyembuh terbaik bagi dirinya sendiri. Mengutip Pijar Psikologi, berikut beberapa cara untuk membantumu menyembuhkan diri sendiri dari dalam:
- Me Time
Masalah yang belum selesai pada sebagian orang umumnya berkaitan dengan kehadiran orang lain. Melakukan me time atau memberi waktu untuk dirimu sendiri berguna membuat setiap orang memikirkan dirinya sendiri terlebih dulu. Saat kamu terlalu sibuk memikirkan orang lain, terkadang bisa lupa memikirkan diri sendiri. Meluangkan waktu untuk diri sendiri benar benar akan membuat dirimu merasa lebih bermakna. Kuncinya adalah membuat diri sendiri merasa pusat dari segala kehidupan, sedangkan orang lain hanyalah pelengkap kebahagiaan. Kamu berhak untuk memilih bahagia terlepas dari bagaimana orang lain memperlakukanmu.
- Berdialog dengan Diri Sendiri
Berbicara dengan diri sendiri berguna untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan olehmu. Jujur dengan diri sendiri lebih baik ketimbang melampiaskan segala perasaan buruk kita pada sesuatu maupun orang lain. Satu-satunya yang mampu berbicara dengan lubuk hati terdalam adalah diri sendiri. Saatnya mulai memahami diri sendiri untuk bisa bersyukur atas apa yang hidup ini berikan.
- Berdamai dengan Keadaan
Teringat peristiwa-peristiwa buruk yang masih membekas di hati memang tak terhindarkan. Setiap orang berhak marah atas hal itu. Orang yang hatinya terluka sangat dalam tidak akan dengan mudah melupakannya. Namun, menyalahkan keadaan dan mengutuk keadaan tak bisa membuat hati dan batin menjadi tenang. Cobalah menerima setiap keadaan tersebut sebagai guru kehidupan yang bisa menempa pribadimu menjadi lebih baik lagi.
- Meningkatkan Self-Compassion
Self-compassion adalah kemampuan untuk memahami keadaan emosi diri sendiri. Lewat self-compassion ini kamu bisa memahami dirimu sendiri.
Bagaimana caranya melakukan self healing?
Sebenarnya banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk melakukan self healing, namun salah satu terapi yang dapat dicoba dengan mudah adalah melalui komunikasi intrapersonal atau komunikasi dengan diri sendiri. Jika mengacu pada pengertian komunikasi itu sendiri, yaitu suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain, maka komunikasi intrapersonal mengacu pada komunikasi dalam diri seseorang.
Komunikasi intrapersonal atau komunikasi dengan diri sendiri merupakan bentuk dari komunikasi yang paling murni dan dasar yang menggunakan bahasa atau fikiran yang terjadi didalam individu itu sendiri dengan suatu subyek yang tidak tampak (misalnya Tuhan). Contoh pelaksanaan komunikasi intrapersonal di kehidupan sehari-hari adalah berdoa, bersyukur, introspeksi diri serta berimajinasi secara kreatif.
Lalu, Apa hubungan self healing dengan komunikasi intrapersonal atau antarpribadi?
Jika dilihat lebih dalam lagi, sebenernya self healing itu sebagai upaya menyembuhkan luka batin atau luka mental, maka melalui komunikasi dengan diri sendiri ini dapat membantu seseorang lebih memahami dirinya sendiri, megevaluasi apa yang telah dilakukannya atau peristiwa apa yang telah dialaminya, sehingga seseorang tersebut akan lebih mudah menerima luka itu. Setelah itu, dirinya juga akan merasa lebih bisa untuk bersabar dan mencoba untuk berdamai dengan keadaannya.
Seseorang dapat berdialog dengan dirinya sendiri, mengarah kepada menciptakan fikirian positif dalam dirinya terhadap permasalahan yang dihadapi. Namun dalam batas kesadaran yang baik, artinya seseorang tersebut melakukan komunikasi dengan dirinya sendiri diimbangi dengan tindakan yang aman dan wajar, bukan seperti gambaran seseorang yang tengah memiliki gangguan kejiwaan (halusinasi misalnya).
Apapun bentuk komunikasi intrapersonal yang dilakukan, entah itu melalui aktifitas mendekatkan diri pada Tuhan, bercerita dengan diri sendiri melalui tulisan, hal tersebut dapat menjadi self healing seseorang. Maka ciptakan self healing terbaikmu agar hidupmu lebih damai dan sejahtera. Apalagi diera seperti saat ini, banyak kasus kasus diluar sana yang mempengaruhi emosional diri semakin memarak, tak sedikit orang yang mendapatkan masalah dengan beragam penyebab. Banyak dari mereka berujung stress atau depresi, dimana dua hal tersebut sangat mempengaruhi imun tubuh. Padahal, kondisi saat ini setiap manusia dituntut untuk selalu menguatkan imun. Untuk itu, cobalah berkomunikasi dengan diri sendiri agar lebih menguatkan spiritual atau keimanan. Melalui keyakinan yang baik dan fikirian yang positif akan menjadi self healing dari setiap luka batin atau mental yang dihadapi.
Terbentuknya proses komunikasi dengan diri sendiri berasal dari munculnya sebuah presepsi yang dihasilkan dari rangsangan yang diterima oleh panca indra, lalu di stimulus oleh otak, kemudian otak akan memberikan perintah kepada tubuh. Apabila persepsi yang dihasilkan seseorang terhadap permasalahan yang dihadapinya adalah fikirian yang positif, maka stimulus yang dihasilkan akan ikut positif dan otak akan memberikan perintah sesuatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H