Tahun 2022 khususnya bulan Juli, Universitas Pendidikan Indonesia kembali mengadakan program tahunannya yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk seluruh mahasiswa yang mengontrak mata kuliah KKN. Pelaksanaan kegiatan KKN tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu secara online dibagi berdasarkan wilayah tempat tinggal atau domisili masing-masing mahasiwa. KKN tematik tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan Rekognisi MBKM-Perpesnas Kemendikbudristek” yang diikuti oleh lebih dari 7000 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan sedikitnya terdapat sekitar lebih dari 140 kelompok.
Kelompk 142 yang di Bimbing oleh dosen Bapak Dr. Sandey Tantra Paramitha, S.Si., M.Pd ini terdiri dari 29 mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan yang berbeda-beda. Kelompok ini juga termasuk unik karena dari 29 total mahasiswa yang ada dalam kelompok ini memiliki domisili yang berbeda-beda. Secara umumnya terdapat tiga persebaran daerah domisili anggota kelompok kami yaitu daerah DKI JAKARTA, DIY YOGYAKARTA, dan JAWA TIMUR. Oleh karena itu, kami membuat pembagian kelompok kecil dengan jumlah terbanyak maksimal 5 orang per kelompok kecil menyesuaikan kecamatan terdekat. Selanjutnya, kelompok 142 ini bertemakan tentang Desa Ramah Perempuan dan Anak.
Berbicara tentang perempuan dan anak sampai saat ini masih banyak kasus-kasus yang terjadi seperti ketidakadilan gender, budaya patriarki, kekerasan terhadap perempuan dan anak, pelecehan seksual, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), maupun kejahatan-kejahatan sosial dan Cyber Harassment terhadap perempuan dan anak. Hal-hal seperti ini, di pengaruhi oleh berbagai hal. Mulai dari kurangnya edukasi sejak dini, lemahnya pendidikan, budaya, pernikahan dibawah usia matang, faktor ekonomi, dan tekanan serta tuntutan kehidupan dan dunia.
Oleh karena itu, sebagai bentuk mewujudkan tercapainya Pembangunan berkelanjutan / Sustainable Development Goals (SDGs) permerintah harus berperan aktif dalam membuat program, peraturan, serta kebijakan yang mendukung Hak Asasi Manusia khusunya perempuan dan menciptakan lingkungan yang ramah perempuan dan anak. Tak hanya pemerintah saja, namun seluruh warga negara Indonesia pun harus turut ikut serta mendukung setiap program yang mendukung tercapainya tujuan-tujuan pembangungan berkelanjutan ini.
Meskipun pembinaan ini hanya diikuti langsung oleh beberapa perwakilan warga kelurahan cipinang saja. Namun, melalui pembinaan seperti ini kelurahan Cipinang berharap agar masyarakat kelurahannya saling menedukasi satu sama lain agar kejahatan dan kekerasan pada perempuan dan anak dapat di minimalisir serta dapat mewujudkan Keluarga berencana yang harmonis bebas dari KDRT dan penyakit seksual menular.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H