Mohon tunggu...
Nur Azizah Khairunnisa
Nur Azizah Khairunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

akun ini dimiliki oleh mahasiswa yang peduli dengan kesehatan yang ada di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pertentangan Perspektif Mengenai Pandangan Kontra Pemerintah dan Masyarakat Terhadap Pengobatan Tradisional

24 September 2024   15:59 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:23 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penggunaan obat herbal saat ini telah meningkat pesat dengan pencapaian tidak kurang dari 80% orang di seluruh dunia mengandalkan untuk sebagian perawatan kesehatan primer. Pada umumnya, produk-produk herbal ini tetap tersedia bagi konsumen tanpa memerlukan resep dan risiko yang mungkin timbul dari produk berkualitas rendah sering kali kurang disadari.

Obat tradisional adalah ramuan yang dibuat dari bahan alami seperti tumbuhan, hewan, mineral, atau kombinasi di antaranya, yang digunakan untuk tujuan pengobatan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun. Pada tahun 2000, penggunaan obat-obatan herbal mewakili sekitar 40% dari seluruh layanan kesehatan yang diberikan di Tiongkok melibatkan penggunaan obat-obatan herbal.  sementara, persentase populasi yang telah menggunakan obat-obatan herbal setidaknya sekali diperkirakan mencapai 48% di Australia, 70% di Kanada, 42% di Amerika Serikat, 38% di Belgia, dan 75% di Prancis.

Pasien yang memiliki persepsi positif terhadap penggunaan obat-obatan herbal dan kepuasan yang diduga dengan hasil terapinya, yang sering kali dipengaruhi oleh rasa kekecewaan terhadap obat alopatik atau konvensional, baik dari segi efektivitas maupun keamanannya. Obat herbal memiliki beragam reaksi yang tidak diinginkan atau merugikan, beberapa di antaranya:

1. Alergi

Alergi terhadap obat tradisional terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap bahan alami dalam obat tersebut. Gejala yang akan terjadi meliputi ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, dan sesak napas.

2. Toksisitas

Toksisitas obat tradisional merujuk pada potensi bahan alami dalam obat tersebut untuk menyebabkan kerusakan atau efek berbahaya pada tubuh manusia. Meskipun dianggap alami, beberapa obat tradisional dapat mengandung senyawa yang berisiko menimbulkan efek samping atau keracunan jika digunakan secara tidak tepat.

3. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan akibat penggunaan obat tradisional bisa terjadi ketika bahan alami dalam obat tersebut menimbulkan reaksi yang merugikan pada sistem pencernaan. Walaupun dianggap alami, beberapa obat tradisional mungkin mengandung senyawa yang dapat menyebabkan efek samping atau keracunan jika tidak digunakan dengan benar.

4. Kerusakan Organ

Kerusakan organ akibat penggunaan obat tradisional bisa terjadi ketika produk tersebut mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak dikonsumsi sesuai dosis yang aman. Contohnya, beberapa obat tradisional yang mengklaim manfaat seperti untuk menambah stamina pria, meredakan pegal linu, dan mengobati asam urat, ternyata mengandung bahan kimia obat (BKO) seperti parasetamol, fenilbutazon, deksametason, dan piroksikam. Penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan medis dari bahan-bahan ini berisiko merusak organ tubuh, terutama hati dan ginjal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun